Para Kades di Simalungun. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Raya-Kepala desa di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara berencana mengadakan aksi demo besar-besaran terkait honor yang belum dicairkan selama lima bulan.
Kepala Desa Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Suhardi, Senin menegaskan,
mereka akan merencanakan unjukrasa untuk menuntut pembayaran
honor.
Menurut Suhadi, LSM sebagai pendamping kepela desa, akan ikut berunjukrasa membantu para kades.
"Kami memahami keterlambatan pembayaran honor, karena kondisi keuangan pemerintah daerah. Namun tidak sampai lima mbulan begini," kata Suhadi.
Kabid Keuangan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD),
Frans N Saragih mengatakan, keterlambatan pembayaran honor tidak ada
unsur kesengajaan, karena berkaitan dengan minimnya realisasi PBB yang
menjadi salah satu sumber PAD.
Frans menjelaskan, jumlah
kepala desa di Kabupaten Simalungun kira-kira 386 orang, dengan
perangkat desa lainnya seperti kepala urusan non PNS dan kepala dusun,
serta maujana desa.
"Total anggaran yang harus disiapkan
setiap bulannya Rp 6,9 miliar lebih, jadi jika realisasi PBB minim,
otomatis honor para kepala desa juga tersendat pembayarannya," jelas
Frans.
Kepala Dinas Kominfo, Sarimuda Purba mengatakan,
honor kepala desa di Kabupaten Simalungun hingga bulan September akan
dicairkan pekan ini.
"Bupati Simalungun JR Saragih sudah
menginstruksikan Dinas PPKAD untuk mencairkan honor kepala desa hingga
September," ujar Sarimuda. (Lee)
0 Comments