IST |
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Jumlah kapal motor penumpang milik masyarakat di Kabupaten Samosir bertambah untuk mencari helikopter tipe EC-130 PK- BKA dan empat penumpang yang hilang di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
"Sebelumnya kapal motor warga yang menyisir
perairan Danau Toba hanya dua unit, namun saat ini menjadi 14 unit dan
jumlahnya cukup banyak," kata Kapendam I/Bukit Barisan Kol Inf Enoh
Solehuddin.
Menurut dia,
Partisipasi masyarakat Samosir mengerahkan kapal milik pribadi mereka
mencari empat penumpang helikopter yang belum ditemukan itu, cukup
tinggi.
"Hal ini dibuktikan dengan diturunkannya 16 unit
kapal penumpang ikut mengitari pinggiran kawasan Danau Toba tersebut,"
ujar Enoh.
Dia menjelaskan, tim gabungan terdiri dari TNI
AL, TNI AD, Polri, Basarnas menemukan seorang penumpang helikopter
selamat, Fransiskus Subihardayan (22) warga Dusun Tegal Bojan, Sleman,
Yogyakarta.
Fransiskus ditemukan disela-sela tanaman enceng
gondok di perairan Danau Toba atau sekitar lima mil dari Desa Sitinjak,
Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Selasa (13/10) sekitar pukul
13.00 WIB.
Kapendam menambahkan, jumlah kapal yang
diturunkan sebanyak 25 unit, yakni tiga kapal TNI AD, tiga kapal TNI AL,
tiga kapal Polri, dan 16 kapal masyarakat yang selama ini digunakan
untuk mengangkut penumpang dari Parapat tujuan Samosir.
"Kodam I/BB juga mengerahkan sebanyak 500 prajurit TNI AD, yakni dari
Batalyon 122/Tombak Sakti, Batalyon 125/Simbisa, Batalyon 123/Rajawali,
personel Kodim 0210/Tapanuli Utara, Korem 023/Kawal Samudera, dan Kodim
0207/ Simalungun Korem 022/Pantai Timur," katanya.
Sebelumnya, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS),
Minggu (11/10) sekitar 11.30 WIB terbang dari Siparmahan, Kabupaten
Samosir menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Helikopter tersebut dikemudikan pilot Teguh Mulyatno dan seharusnya tiba di Bandara Kualanamu pukul 12.23 WIB.
Namun kenyataannya helikopter dengan tipe EC-130 PK- BKA yang diisi
teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurharayanto, Sugianto dan
Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.
Berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut terlihat Minggu
(11/10) pukul 14.30 WIB berputar-putar di sekitar wilayah Tarabunga,
15 Km dari Silangit. (ANT)
0 Comments