Korban Selamat Fransiskus sebut 4 Rekannya Terjebak di Dalam Bangkai Heli di Dasar Danau Toba |
BERITASIMALUNGUN.com, Samosir-Pencarian Helikopter yang jatuh di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, melalui udara diperluas ke kawasan Parapat, Kabupaten Simalungun, Senin siang.
Kepala Kantor
SAR Sumut, Rochmali menjelaskan, untuk pencarian via udara telah
dilakukan tiga helikopter, menyusul penambahan satu unit dari TNI.
"Heli dari Basarnas, pihak penerbangan (PT PAS) dan TNI sudah menyisir seluruh area perairan," sebut Rochmali.
Hari ini, dua heli, Basarnas dan PT PAS melakukan penyisiran selama
satu jam, untuk kemudian dihentikan sementara, karena cuaca tidak
mendukung.
Demikian juga 24 kapal besar dan kecil yang
melakukan penyisiran di permukaan perairan, terhalang jarak pandang di
bawah 1.000 meter.
Rocmali menjelaskan, sesuai prosedur
pihaknya akan menghentikan pencarian pada Selasa, setelah melakukan
perpanjangan pencarian selama tiga hari atas permintaan PT PAS.
"Kemungkinan diperpanjang lagi tetap terbuka sepanjang ada titik
terang dari hasil evaluasi dan permintaan PT PAS," kata Rocmali.
Asisten Manager PT PAS, Hendra Leo mengatakan, pihaknya tetap
melakukan pencarian sampai ditemukannya penumpang dan heli yang jatuh."Misi kami sampai dapat," ujar Hendra Leo.
Basarnas dan PT PAS mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan
jika menemukan benda asing di perairan Danau Toba ke Posko di Onan
Runggu, Kabupaten Samosir, pihak kepolisian atau aparat pemerintahan
desa.
KURANGI PERSONEL
Sementara Tim SAR mengurangi jumlah personel yang mencari empat penumpang helikopter tipe EC-130 PK-BKA yang hilang di sekitar perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Juru bicara Kantor SAR Medan, Hisar Turnip dihubungi dari Medan,
Minggu mengatakan jumlah personel dikurangi dari 800 orang menjadi 200
orang.
Personel yang dikembalikan ke kesatuan asalnya
berasal dari beberapa batalyon dari Kodam I/Bukit Barisan, Brimob,
Polres Toba Samosir, Kodim 0210/Tapanuli Utara, Kodim 0207/Simalungun,
dan lainnya.
Dia menjelaskan personel yang masih melakukan pencarian di kawasan Danau Toba adalah Basarnas dan TNI AL.
Pencarian tersebut menggunakan beberapa kapal dan perahu karet milik TNI AL dan helikopter Basarnas.
"Pencarian dilakukan di perairan Danau Toba dan masuk wilayah Onan
Runggu, Nainggolan, Sitio-tio, serta beberapa daerah lainnya di
Kabupaten Samosir," katanya.
Hisar menambahkan jumlah kapal yang melakukan pencarian di perairan Danau Toba dikurangi dari 25 unit menjadi 11 kapal.
"Pengurangan kapal milik tim SAR mulai dilakukan pada pencarian hari ini hingga hari selanjutnya," katanya.
Sebelumnya, penumpang helikopter yang selamat yakni Fransiskus
Subihardayan (22) warga Dusun Tegal Bojan, Sleman, Yogyakarta, ditemukan
Tim SAR Selasa (13/10) pukul 13.00 WIB di sela-sela eceng gondok di
perairan Danau Toba.
Lokasi tersebut berada di Desa Sitinjak atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) terbang
Minggu (11/10) sekitar pukul 11.00 WIB dari Sihotang, Kabupaten Samosir
tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Helikopter yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno dan diisi teknisi
Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanto, Sugianto, dan Fransiskus
Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu. (An)
0 Comments