BERITASIMALUNGUN.COM, Haranggaol-Kelompok Tani "Sapanriah" di Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, binaan Bank Indonesia Perwakilan Pematangsiantar mengadakan panen raya, Rabu.
Dari lokasi demontrasi plot (demplot) bawang merah
itu, rata-rata menghasilkan 18 ton per hektare atau lebih tinggi dari
kabupaten lainnya.
Menurut Kepala BI Pematangsiantar Elly
Tjan, pembinaan petani yang telah mencapai 10 kelompok itu dalam upaya
mengembalikan Kecamatan Haranggaol Horison sebagai penghasil bawang
merah.
"Sudah 10 tahun bawang merah tidak tumbuh lagi di
Haranggaol, sehingga masyarakat beralih ke tanaman cengkeh dan lainnya,"
kata Elly.
Dengan melakukan pendampingan bekerja sama
dengan Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara,
petani di daerah itu kembali menanam bawang.
Kepala BI
Provinsi Sumatera Utara Difi A Johansyah berjanji akan mengupayakan
untuk memfasilitasi penangkaran benih dan penyiapan gudang pascapanen.
Difi menyebutkan, berdasarkan data publikasi BPS Sumatera Utara,
penghasil bawang merah terbesar adalah Kabupaten Simalungun dengan
produksi 1.602 ton, disusul Kabupaten Dairi dan Samosir.
"Harapan kita, petani di Harangaol terus maju dan berbagi ilmu kepada sesama petani sesuai kemajuan teknologi," kata Diffi.
Pada kesempatan ini, BI Pematangsiantar menyerahkan bantuan sarana
produksi berupa bibit, pupuk, obat-obatan, mulsa, dan selang kepada
Poktan Haroan Bolon dan Barigis. (Ant)
0 Comments