Presiden Jokowi meninjau pembuatan embung di lokasi areal kebakaran Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Sabtu 10 Oktober 2015. Foto IST FB Presiden Joko Widodo. |
"Pemadaman api terus dilakukan oleh pemerintah, supaya bencana asap
tidak berlanjut. Bantuan negara sahabat juga sudah mulai turun. Tapi
waterbombing melalui pesawat tetap akan sulit padamkan api kebakaran
lahan gambut di bawah permukaan. Padahal 35,6 persen kebakaran di Pulau
Kalimantan dan 45,9 persen area terbakar di Pulau Sumatera berada di
lahan gambut.
Kemarin saya lihat pembuatan embung di lokasi areal kebakaran Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar terus
dikerjakan. Kanal bersekat di sisi kanan dan kiri lahan gambut diberi
stok air dengan embung. Dengan cara itu dilakukan pembasahan (rewetting)
lahan gambut.
Selain di
Kampar, embung serupa sudah dibuat di Pulang Pisang Kalimantan Tengah,
yang saya kunjungi September lalu. Saya harapkan ini bisa diikuti daerah
lain yang memiliki lahan gambut.
Tapi saya ingatkan komitmen kita
bersama agar kebakaran lahan gambut berhenti di tahun ini, harus
dibuktikan dengan merawat embung. Jangan sampai setelah embung selesai
tapi tidak dijaga ketersediaan airnya," sebut Presiden Joko Widodo di akun Fbnya, Sabtu 10 Oktober 2015. (Lee)
Presiden Jokowi meninjau pembuatan embung di lokasi areal kebakaran Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Sabtu 10 Oktober 2015. Foto IST FB Presiden Joko Widodo. |
Presiden Jokowi meninjau pembuatan embung di lokasi areal kebakaran Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Sabtu 10 Oktober 2015. Foto IST FB Presiden Joko Widodo. |
Presiden Jokowi meninjau pembuatan embung di lokasi areal kebakaran Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Sabtu 10 Oktober 2015. Foto IST FB Presiden Joko Widodo. |
0 Comments