Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Saatnya Simalungun Dipimpin Perempuan (3)


BERITASIMALUNGUN.com, Siantar-Perpaduan Nuriaty Damanik dan Posman Simarmata menuju Kursi Simalungun1 dan Simalungun2, merupakan sebuah kekuatan raksasa yang tak tertandingi oleh pasangan mana pun. Bukan saja karena kedua sosok ini yang tangguh dan perkasa, tapi juga orang-orang di sekelilingnya yang dikenal memiliki jam terbang yang cukup tinggi dalam merebut hati rakyat.

Secara khusus, sosok Nuriaty dikenal sangat dekat kepada semua lapisan masyarakat Simalungun. Wajah keibuannya yang menjurus lembut merayu, segera saja memikat dan mengikat hati anak negeri. Makanya tak heran kalau banyak yang bilang, pasangan JR - Nur bisa unggul lima tahun lalu dominan dipengaruhi sosok Nuriaty selain oleh pengaruh helikopter JR yang suaranya sering meraung-raung di udara Simalungun pada saat kampanye.

“Munculnya saya menjadi Calon Bupati Simalungun, khususnya dimungkinkan oleh peluang yang diberikan Partai NASDEM”, katanya lembut, pelan serta meyakinkan.

Awalnya, cerita Nur, Partai NASDEM melakukan survey terhadap semua orang yang disebut-sebut berambisi maju untuk menjadi Calon Bupati Simalungun. Dan hasil survey tadi menyimpulkan, Nuriaty berada dalam posisi teratas untuk memenangkan pemilukada Simalungun 2015.

Nuriaty pun kaget ketika hasil survey tadi disampaikan pihak Partai NASDEM kepadanya, sekaligus meminta agar Nuriaty mencalonkan diri.

“Saya kaget, apalagi mengingat saya tidak punya uang sebagai mahar yang segera dijelaskan pihak petinggi Partai NASDEM pihaknya tidak memberlakukan mahar untuk setiap orang yang mereka calonkan sebagai kepala daerah”.

Bagai sebuah mujizat, kata Nuriaty, upaya yang dilakukannya untuk mendapatkan dukungan partai lain segera menyusul. Dan dia pun, segera mendapatkan dukungan dari Partai PAN, PKB, PPP, GERINDRA dan Partai GOLKAR tempatnya bernaung selama karirnya sebagai politisi. Klop, dukungan yang didapatkan bisa mencapai 27 kursi di DPRD Simalungun, yang artinya lebih dari separuh dari jumlah kursi yang ada di DPRD Simalungun.

“Terus terang, saya tidak membayar mahar untuk semua partai politik pengusung saya. Selain janji untuk membangun Simalungun kalau saya dan Posman Simarmata terpilih menjadi Bupati Simalungun”, katanya.

Nuriaty bisa benar kalau mengatakan tidak membayar mahar untuk semua partai politik pengusungnya. Dari perhitungan obyektif, dari mana dia punya uang sebab selama menjadi Wakil Bupati Simalungun dia tidak pernah diberi kewenangan apa pun ? Sementara keberadaan suaminya Syahmidun Saragih sebagai Ketua DPRD Simalungun hanya tinggal kenangan masa lalu saja ?

“Betul. Benar. Nuriaty tidak menggunakan uang hingga akhirnya diajukan beberapa partai politik sebagai Calon Bupati Simalungun”, kata Timbul Jaya Sibarani, politisi senior di daerah ini yang sekarang menjadi Wakil Ketua DPRD Simalungun. 

Menurut Timbul Jaya, justru disinilah letaknya keyakinan mereka bahwa Nuriaty dan Posman akan mampu menjalankan roda pemerintahan di Simalungun kelak dengan mulus, bersih dan berwibawa.

Menurut Timbul Jaya, dalam programnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun kelak, Nur dan Posman akan melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih di Kabupaten Simalungun yang bersifat demokratis, akuntabel, transparan dan responsif dalam menjalankan tugas pelayanan publik yang didukung teknologi informasi dan komunikasi yang baik.

Juga keduanya akan mewujudkan pemerintahan yang beramanah, yakni pemerintahan yang berpandangan jauh ke depan, efisien dan efektif, profesional serta memiliki komitmen yang tinggi. Termasuk, Nur dan Posman, kata Timbul Jaya, akan melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang berjalan dan tunduk kepada ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Karena itulah, kata Timbul Jaya, semua mereka khususnya para politisi partai politik yang mendukung pencalonan Nuriaty - Posman sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Simalungun akan bekerja keras untuk memberhasilkan Nur dan Posman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun.

“Kami akan bekerja keras, berbuat apa saja yang bisa kami perbuat untuk memenangkan pemilukada Simalungun 2015 hingga Nuriaty dan Posman Simarmata menjadi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun 2015 - 2020”, kata Timbul Jaya suatu siang di Kedai Kopi POLONIA di Jalan Surabaya Pematangsiantar.

Tak dapat dipungkiri memang, terpilihnya seseorang menjadi kepala daerah dalam sebuah pemilukada tidak terlepas dari ketersediaan uang dan material lainnya. Uang diperlukan untuk memenangkan sebuah pertarungan dalam sebuah pemilukada, meski pun uang tidak bisa dijadikan patokan untuk memenangkan sebuah pemilukada.

Tapi agaknya, pasangan Nuriaty - Posman belakangan mendapat sambutan yang positif dari berbagai lapisan masyarakat di Simalungun. Bahkan beberapa anak rantau Simalungun khususnya beberapa tokoh dari GKPS Cikoko Jakarta, sudah menunjukkan karya nyata mereka untuk mendukung pasangan Nur - Posman. Sabtu lalu misalnya, beberapa Anggota Jemaat GKPS Cikoko Jakarta, malah turun ke Simalungun untuk mensosialisasikan pasangan Nur dan Posman.

Dari berbagai penyelusuran yang dilakukan di beberapa Dapil (Daerah Pemilihan) di Simalungun memang, secara umum anak negeri bertekad untuk memenangkan pasangan Nuriaty - Posman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Simalungun 2015 - 2020. 

Mereka membentuk sendiri grup-grup relawan untuk memenangkan pasangan ini, tanpa imbalan apa pun, kecuali keyakinan bahwa cuma Nuriaty Damanik dan Posman yang paling pantas untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun lima tahun ke depan.

“Di tangan Nur - Posman, Simalungun pasti lebih baik. Tak akan ada lagi penzoliman. Tak akan ada lagi penindasan. Masyarakat akan saling menghargai dan teratur serta taat hukum, serta berpartispasi melaksanakan norma-norma hukum dan norma-norma adat. 

Juga di bawah kepemimpinan Nur - Posman kelak, perwujudan masyarakat yang memiliki pranata sosial yang baik, inovatif, tertib hukum dan partisipatif dalam pemerintahan dan pembangunan daerah, akan menjadi kenyataan”, kata Ober Saragih seorang aktifis pemuda dan penggiat pergerakan asal Kecamatan Haranggaol. (- B e r s a m b u n g -
_______________________________________________________________
Siantar Estate, 12 Oktober 2015
Ramlo R Hutabarat_____________

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments