KORBAN FRANSISKUS YANG SELAMAT |
BERITASIMALUNGUN.com, Mandailing-Tim SAR gabungan TNI AD, TNI AL, Polri dan Basarnas memfokuskan pencarian helikopter tipe EC-130 PK- BKA yang hilang, serta dilaksanakan di perairan Porsea- Balige, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara.
"Penyisiran pada hari
ini di daerah perairan Toba Samosir," kata Kapendam
I/Bukit Barisan Kol Inf Enoh Solehuddin. Pada hari-hari sebelumnya, menurut dia, pencarian
juga difokuskan di wilayah perairan Nainggolan dan onan Runggu,
Kabupaten Samosir.
"Pencarian di Porsea dan Balige itu,
masih berada dalam kawasan Danau Toba, serta tim SAR mengerahkan 17 unit
kapal," kata Kolonel Inf Enoh.
Dia menjelaskan, walaupun
kabut asap masih tetap menyelimuti kawasan Danau Toba itu, namun tidak
menyurutkan semangat prajurit TNI maupun Polri mencari empat lagi
penumpang yang belum ditemukan.
"Pencarian yang yang memasuki hari ke-5 ini, masih tetap semangat dilakukan tim SAR gabungan tersebut," katanya.
Kapendam menambahkan, Kodam I/BB mengerahkan sebanyak 500 prajurit
TNI AD, yakni dari Batalyon 122/Tombak Sakti, Batalyon 125/Simbisa,
Batalyon 123/Rajawali, personel Kodim 0210/Tapanuli Utara, Korem
023/Kawal Samudera, dan Kodim 0207/ Simalungun Korem 022/Pantai Timur.
Sebelumnya, penumpang helikopter yang selamat, yakni Fransiskus
Subihardayan (22) warga Dusun Tegal Bojan, Sleman, Yogyakarta, ditemukan
tim SAR gabungan Selasa (13/10) pukul 13.00 WIB disela-sela tanaman
eceng gondok di perairan Danau Toba.
Lokasi tersebut berada di Desa Sitinjak atau sekitar lima mil dari Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.
Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) terbang
Minggu (11/10) sekitar pukul 11.00 WIB dari Sihotang, Kabupaten Samosir
tujuan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.
Jika tidak ada halangan, helikopter yang dikemudikan pilot Teguh
Mulyatno akan tiba di Bandara Kualanamu pada pukul 12.23 WIB.
Namun ternyata helikopter dengan tipe EC-130 PK-BKA yang diisi
teknisi Heri Purwantono dan tiga penumpang Nurhayanto, Sugianto, dan
Fransiskus Subihardayan hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu.
Sementara, berdasarkan laporan masyarakat, helikopter tersebut
terlihat Minggu (11/10) pada pukul 14.30 WIB dan berputar-putar di
sekitar wilayah Tarabunga, 15 Km dari Silangit. (Ant)
0 Comments