Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Sekjen Jadi Tersangka, NasDem Desak KPK Berlaku Adil

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/741444918588.jpg
Ketua umum partai Nasdem Surya Paloh (tengah) memberikan keterangan pers di kantor DPP Nasdem Gondangdia, Jakarta Pusat, 15 Oktober 2015. (Suara Pembaruan/Joanito De Saojoao)
Jakarta-Menyusul ditetapkannya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Patrice Rio Capella, sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait penanganan perkara bantuan sosial Sumatra Utara di Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung, Nasdem mendesak KPK berlaku dengan adil.

Hal itu dikemukakan Sekretaris Fraksi NasDem, Syarief Alkadrie. Sembari menegaskan sikap partainya yang menghormati keputusan tersebut, Syarief meminta KPK memburu kasus-kasus besar yang terkesan dibiarkan mengendap tanpa penyelesaian hukum.

"Tetapi juga, kami minta KPK berlaku adil terhadap kasus-kasus besar yang sudah terang benderang, yang sampai saat ini juga belum ditindaklanjuti. Seperti Century. Lalu banyak kasus lain seperti BLBI. Jadi saya pikir, kasus-kasus besar ini yang menjadi perhatian KPK. Jangan hanya persoalan politik dikaitkan seperti ini," tegas Syarief, Kamis (15/10).

Syarief meminta publik agar tak buru-buru memvonis Capella sebagai sosok yang bersalah. Menurutnya, praduga tak bersalah harus tetap dipertahankan. Artinya, sebelum Capella dinyatakan bersalah hingga berstatus inkrah di Mahkamah Agung, maka nama baiknya harus tetap terjaga.

Syarief juga meminta agar penyelidikan kasus tersebut tidak dikait-kaitkan dengan petinggi NasDem lainnya, khususnya Ketua Umum, Surya Paloh (SP).

Syarief menekankan, kalaupun Surya pernah bertemu dengan Gubernur Sumut nonaktif, Gatot Pudjo Nugroho, hal itu tak ada kaitannya dengan masalah hukum.


"Kan, faktornya ada dua, uang dan politik. Kalau uang, Gatot tak mampu lah bayar SP. Tidak mungkinlah SP main-main uang, kecil itu. Sudah selesai SP itu. (Kasarnya) Kantor Gubernur Sumut pun bisa dibeli sama SP. Kalau politik, seharusnya beliau mendorong saja secara hukum. Toh, wakil gubernurnya dari NasDem, biar naik jadi gubernur," tambah Syarief.(Beritasatu.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments