Info Terkini

10/recent/ticker-posts

TUAN PRESIDEN JOKOWI: "KEMBALIKAN LANGIT BIRU INDONESIA"

Kala Pemerintah Takluk di Bawah Kobaran Api Kebakaran Hutan
Kebakaran di kawasan hutan dan lahan gambut di Rimbo Panjang, Kampar, Riau. (ANTARA/Ronny Muharram)
Permintaan puluhan juta rakyat Indonesia korban asap kepada Presiden Jokowi cuma sederhana saja. Tidak muluk-muluk.

“Tuan Presiden, tidak banyak yang kami minta di satu tahun pemerintahanmu. Cuma satu permintaan: kembalikan langit biru Indonesia!” kata Iwan, seorang warga Sumatra, seperti dikutip CNN. 

Karena lalai, maka kebakaran hutan telah menjelma menjadi persoalan terbesar bapak setahun awal pemerintahan bapak. Rakyat menanti tindakan Pak Jokowi untuk mengakhiri bencana ini. Tidak cukup hanya menghimbau kami sabar Pak!

Rekaman saya hari ini seharusnya cukup untuk membuat bapak prihatin. Orang tidak bisa bekerja di ladang, tidak ke kantor, penerbangan terganggu, khawatir atas anak-anak kecil.menghirup udara berbahaya, dan sekolah harus libur.

Inikah Nawacita dan Revolusi mental yang bapak gembor-gemborkan itu?

Penduduk kota Medan hari ini, tidak melihat langit biru di atas rumah kami.. Kami menyaksikan asap putih. Cahaya matahari sudah enggan muncul. Kalaupun muncul, cahayanya sudah kurang gizi. Menguning, tidak lagi cerah.

Dinas Pendidikan Medan meliburkan sekolah sampai waktu yang tidak ditentukan,karena Bapak sendiri tidak mau meberitahukan kapan asap ini akan berakhir. 

Seharian saya, cucu saya, anak dan istri hanya bisa mengurung di rumah.Takut ke luar. Saya juga menelepon seorang teman saya mengatakan: "Saya tidak ke kantor hari ini, asap tebal".

Teman saya dari Bandara Husein Sastranegara,Bandung mengeluh karena penerbangannya delay. "Asap tebal, dan pesawat delay" katanya. Seharusnya berangkat jam 09.00 tertunda beberapa jam. Syukur, teman saya sudah tiba di Medan.

Ayah dan ibu saya yang sudah berusia 78 tahun, tinggal di kampung, di daerah Simalungun, sekitar 106 kilometer sebelah selatan Medan menelepon saya sore tadi. Mereka khawatir keadaan kami, karena katanya di kampung asap begitu tebal.

"Bagaimana kabar kalian?. Apa asap juga tebal di Medan. Di kampung kami tidak bisa ke ladang lagi.beberapa hari ini. Asap tebal, dan jarak pandang hanya sekitar 100 meter" kata ayah saya.

Saya yang seharusnya khawatir atas keadaan mereka karena asap, justru sebaliknya. Mereka mampu mengatasi dirinya sendiri.

Rakyat Indonesia memang tangguh pak Jokowi. Sabar dan tetap bersabar.Orang tua saya yang beberapa waktu lalu terkena abu vulkanik Sinabung, kini terkena asap kebakaran hutan, tetap sabar, dan maklum.

Inilah hebatnya Revolusi Mental, Nawacita itu Pak! Satu permintaan dari puluhan juta penduduk Indonesia buat Jokowi: Kembalikan Langit Biru Indonesia!. (St Jannerson Girsang)

TNI BERJIBAKU MEMADAMKAN ASAP.IST
TNI BERJIBAKU MEMADAMKAN ASAP.IST
TNI BERJIBAKU MEMADAMKAN ASAP.IST

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments