![]() |
Bapa Marombah Bani Pesta Minggu Bapa GKPS. ( Sy Friston R Sinaga SPd-El Nathan Sinaga & Sy Rosenman Manihuruk-Trionel Aguero Manihuruk). Minggu 8 November 2015. |
Andaikata semua
bapak-bapak memiliki karakter yang baik, maka negeri ini akan aman dan
damai. Merekalah yang menjadi imam dalam keluarga, merekalah yang
memberikan teladan bagi anak-anak, dan pelindung bagi istrinya. Keluarga
yang kuat akan membangun negeri yang kuat.
Demikian diungkapkan
Ev Gerhard Sipayung dalam khotbahnya pada acara Pesta Ulang Tahun Seksi
Bapa Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) ke 20, di GKPS
Simalingkar, Medan, Minggu 8 November 2015.
"Kejahatan anak-anak, narkoba, dan persoalan anak lainnya adalah
kebanyakan karena bapak tidak dekat dengan anak-anaknya," katanya.
Itulah persolan berat yang dihadapi negeri ini sekarang, tegas Gerhart.
Untuk menjadi seorang bapak, kata Gerhard, sangat mudah. Yang sulit
adalah menjadi seorang bapak yang baik. "Menikah dan memiliki istri,
seseorang sudah menjadi seorang bapak, tetapi menjadi bapak yang baik,
itu tidak mudah,"ujarnya.
Menjadi bapak yang baik, menurut
Gerhart adalah bertanggungjawab atas keluarganya, memberi teladan yang
baik kepada keluarganya dan di dalam dirinya mengalir karakter seperti
Tuhan Yesus. "Mampu menahan emosi, mampu mengorbankan hobinya, mampu
berkorban segala-galanya demi keluarga," tandasnya.
Seorang
bapak yang baik adalah dirindukan keluarganya. "Jangan sampai keluarga
merasakan lebih baik Bapak tidak ada di rumah. Kalau Bapak tidak di
rumah, belum ada masalah, ketika Bapak sudah di rumah, semua anak-anak,
istri merasa tidak nyaman, anggota keluarga yang lain tidak nyaman,"
kata Gerhart mengingatkan sambil tertawa di hadapan sekitar 300-an
jemaat.
Acara Pesta Bapa Tahun ini dirayakan dalam Kebaktian
Minggu, yang juga menampilkan perlombaan Vocal Group antar sektor, serta
acara hiburan dari dan untuk Bapa GKPS Simalingkar, serta makan siang
bersama dengan seluruh jemaat.
Semoga Bapa GKPS Simalingkar
adalah Bapak-bapak yang menjadi teladan, dan bukan bagian dari persoalan
keluarganya, bukan bagian dari persoalan gereja dan bukan bagian
persoalan dari bangsa ini. (St Jannerson Girsang)
0 Comments