BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta – Presiden Joko
Widodo (Jokowi) mengajak seluruh rakyat di 269 daerah berpartisipasi
positif pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan
digelar pada Rabu 9 Desember 2015.
“"Ini pengalaman pertama Pilkada serentak. Saya mengimbau rakyat
Indonesia di 269 daerah dapat berpartisipasi aktif menggunakan hak pilih
sebaiknya,” kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12).
“Jangan lupa datang ke TPS jangan lupa memilih pemimpin yang ditentukan saudara sendiri atau rakyat sendiri.”
Dia juga secara khusus memerintahkan Kepala Kepolisian Republik
Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Menteri Dalam
Negeri Tjahjo Kumolo memastikan situasi keamanan Pilkada berjalan baik.
"Saya mengimbau semua pihak tertib, sejuk. Dan, ini adalah kegembiraan politik, mari kita meriahkan bersama," katanya.
Dia mengatakan bagi pasangan calon yang menang agar jangan jemawa.
Demikian juga, bagi yang kalah agar tidak kecewa dan mengamuk.
"Bila ada perbedaan dengan hasil pemilihan bisa diselesaikan secara
demokratis, damai, dan dewasa sesuai jalur yang diatur Undang Undang,"
kata Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan angka
partisipasi pemilih 77,5% pada pilkada. Sejumlah pihak optimistis target
tersebut dapat terwujud.
“Saya mengamati antusiasme memilih beda dengan masa lalu. Saya
optimistis partisipasi pemilih bisa tinggi,” kata Direktur Jenderal
Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Sumarsono,
Senin (7/12).
Dia menyatakan, kurangnya alat peraga kampanye di daerah tidak akan begitu memengaruhi antusiasme masyarakat.
"Alat peraga itu tidak signifikan mempengaruhi partisipasi masyarakat
untuk memilih di pilkada. Dulu memang jor-joran lalu kelihatan ramai.
Sekarang tidak ramai, tapi pasangan calon langsung berinteraksi dengan
masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan, tidak adanya putaran kedua dalam pilkada, juga bakal
melecut pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah
bersosialisasi. Tujuannya tentu agar dapat meraup dukungan signifikan
dari masyarakat.
“Selisih satu suara akan menjadi penentu kemenangan. Calon saat ini
lebih intensif mendatangi pemilih. Ada beberapa yang sudah memesan
tranportasi untuk melakukan penjemputan saat pencoblosan. Jadi
orang-orang akan berbondong-bondong datang,” imbuhnya. (BeritaSatu.com)
0 Comments