Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Jokowi: ini Pengalaman Pertama, Ikuti Pilkada Serentak

http://img1.beritasatu.com/data/media/images/medium/1394544735.jpgBERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh rakyat di 269 daerah berpartisipasi positif pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada Rabu 9 Desember 2015.

“"Ini pengalaman pertama Pilkada serentak. Saya mengimbau rakyat Indonesia di 269 daerah dapat berpartisipasi aktif menggunakan hak pilih sebaiknya,” kata Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12).

“Jangan lupa datang ke TPS jangan lupa memilih pemimpin yang ditentukan saudara sendiri atau rakyat sendiri.”

Dia juga secara khusus memerintahkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Badrodin Haiti dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan situasi keamanan Pilkada berjalan baik.

"Saya mengimbau semua pihak tertib, sejuk. Dan, ini adalah kegembiraan politik, mari kita meriahkan bersama," katanya.

Dia mengatakan bagi pasangan calon yang menang agar jangan jemawa. Demikian juga, bagi yang kalah agar tidak kecewa dan mengamuk.

"Bila ada perbedaan dengan hasil pemilihan bisa diselesaikan secara demokratis, damai, dan dewasa sesuai jalur yang diatur Undang Undang," kata Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menargetkan angka partisipasi pemilih 77,5% pada pilkada. Sejumlah pihak optimistis target tersebut dapat terwujud.

“Saya mengamati antusiasme memilih beda dengan masa lalu. Saya optimistis partisipasi pemilih bisa tinggi,” kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Sumarsono, Senin (7/12).

Dia menyatakan, kurangnya alat peraga kampanye di daerah tidak akan begitu memengaruhi antusiasme masyarakat.

"Alat peraga itu tidak signifikan mempengaruhi partisipasi masyarakat untuk memilih di pilkada. Dulu memang jor-joran lalu kelihatan ramai. Sekarang tidak ramai, tapi pasangan calon langsung berinteraksi dengan masyarakat," ujarnya.

Dia menambahkan, tidak adanya putaran kedua dalam pilkada, juga bakal melecut pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah bersosialisasi. Tujuannya tentu agar dapat meraup dukungan signifikan dari masyarakat.

“Selisih satu suara akan menjadi penentu kemenangan. Calon saat ini lebih intensif mendatangi pemilih. Ada beberapa yang sudah memesan tranportasi untuk melakukan penjemputan saat pencoblosan. Jadi orang-orang akan berbondong-bondong datang,” imbuhnya. (BeritaSatu.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments