Ilustrasi pencatutan sejumlah nama pemimpin oleh Setya Novanto (Beritasatu.com) |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta
kepada rakyat menghormati keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas
kasus dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla
terkait kasus perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
Namun, kata Presiden dengan nada tegas, jangan sekali-kali mempermainkan lembaga negara dengan menyebut-nyebut saham 11 persen.
"Ya, proses yang berjalan di MKD harus kita hormati, tetapi tidak
boleh yang namanya lembaga negara dipermainkan," kata Presiden Jokowi
saat memberikan keterangan pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin
(7/12) malam.
Dia mengaku sangat terkejut mendengar pernyataan tidak pantas yang disampaikan Setya Novanto.
"Kalau saya sebagai pribadi dibilang gila, syaraf, koplok
(konyol) .... enggak apa-apa. Tapi jangan sekali-kali menghina lembaga
negara, Kalau menyangkut wibawa, mencatut, meminta saham 11
persen....... Tak Bisa..!!" kata Jokowi dengan nada tegas dan sesekali
berhenti.
Jokowi kembali dengan nada tegas mengatakan, ini masalah kepantasan, kepatutan dan moralitas. "Itu masalah wibawa negara," tegas Jokowi. (BeritaSatu.com)
0 Comments