Info Terkini

10/recent/ticker-posts

SELAMAT HARI IBU

Ibunda St Jannerson Girsang. Kejuangan, ketabahan, kesabaran, kejujuran, kasih sayang itulah yang kuingat di wajah ibuku. 

Selamat Hari Ibu!

Mother, How Are You Today

Mother, how are you today?
Here is a note from your daughter.
With me everything is ok.
Mother, how are you today?

Mother, don't worry, I'm fine.
Promise to see you this summer.
This time there will be no delay.
Mother, how are you today?

I found the man of my dreams.
Next time you will get to know him.
Many things happened while I was away.
Mother, how are you today?
St Jannerson Girsang & Istri.
BERITASIMALUNGUN.COM-"Kalau seorang suami ingin dikasihi anak-anak, sayangilah ibunya (istri)" demikian pendapat seorang ahli.

Agak terlambat saya menyapa ibu-ibu yang merayakan hari Ibu, 22 Desember 2015. Baru saja tiba dari Pematangsiantar bersama istri, untuk sebuah urusan, sejak kemaren pagi!.

Membaca komentar-komentar anak-anak tentang ibunya di Hari Ibu, sebagai seorang suami, kadang muncul rasa iri.

Betapa tidak, kita capek mencari sesuap nasi untuk mereka, tetapi yang diingat dan tumpahan kasih sayang adalah ibunya. Anak-anak lebih memiliki hubungan emosional dengan ibunya.

Kini, setelah anak-anak besarpun, ketika saya menemui mereka di tempat perantauan, kalau saya datang sendirian atau mamanya menyusul anak-anak pasti bertanya: "Mama kok nggak ikut Pak?" Mereka tidak comfortable kalau hanya ketemu papanya.

Kalau mereka sampai di rumah saya, anak-anak selalu bertanya. "Mana Mama".

Kalau sudah ketemu ibunya, peluk dan cium cipika cipiki yang cukup lama.

Kalau saya cuma disalam aja dan cium sedikit! Lalu lari ke ibunya dan bercerita lebih lama dengan ibunya.

Bernard, anak kami satu-satunya yang tinggal di rumah, pulang kerja selalu bertanya: "Mama di mana Pak?".

Ibunyalah yang mempersiapkan makan malam, dan bontot ke tempat kerjanya.

Yang membuat iri, ibunyalah yang sering meminta sesuatu darinya, dibanding bapaknya, dan kepada ibunyalah Bernard lebih banyak memberi! .

Oh kasihannya jadi Bapak!

Saya sadar!. Ibunya lebih banyak memperhatikan anak-anak, waktunya lebih lama bersama anak-anak. Dari mereka bayi, hingga sekarang. Ibunya lebih banyak berkomunikasi "kasih sayang".

Kalau bapaknya banyak memberi kebutuhan fisik, hanya sedikit kelembutan dan kasih sayang dibanding ibunya.

Mungkin bukan materi yang membuat anak-anak mengasihi ibunya. Tetapi kasih sayang ibu--harta yang tak ternilai harganya. Mereka lebih respon sayangnya kepada ibunya. (Saya tidak tau apakah semua suami merasa seperti itu).

Saya, sama dengan mereka!. Saya memiliki hubungan yang lebih hangat secara pribadi dengan ibu saya.

Bagaimana memperoleh kasih sayang anak-anak dalam situasi seperti yang saya alami?

"Kalau ingin dikasihi anak-anak, sayangilah ibunya" demikian pendapat seorang ahli.

Benar sekali!. Kalau saya marah kepada istri saya, anak-anak lebih membela ibunya.

Hanya dengan mengasihi istri, seorang suami akan disayangi anak-anaknya.

Lantas?
Semoga Hari Ibu 2015, kembali mengingatkan para suami! "Kalau ingin dikasihi anak-anak, sayangilah istrimu".  Selamat Hari Ibu bagi semua ibu-ibu. (St Jannerson Girsang)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments