MANGGA HUTAIMBARU |
BERITASIMALUNGUN.COM-"Your aim will be knowledge and wisdom, not the reflected glamour of fame" (Abbot Lawrence).
Tujuan (manusia) adalah pengetahuan dan kebijaksanaan, bukan kemewahan
dari ketenaran. Bandingkan antara Mahatma Gandhi dengan para artis yang
mati karena bunuh diri atau kelebihan dosis obat!. Koruptor yang
hidupnya glamour, tenar karena diliput media, tetapi jalan hidupnya
penuh kepalsuan.
Manusia hidup
memang harus bekerja, berkeringat, serta menikmati hasil usahanya.
Tetapi dari proses pekerjaannya dia harus menghasilkan pengetahuan dan
kebijaksanaan, memberi inspirasi kepada yang lain, supaya lebih banyak
orang mampu membuat hidupnya berarti.
Manusia dituntut
membagikan kebahagiaannya sesuai dengan apa yang berhasil dicapainya.
Kalau tidak, maka nanti sekelilingnya akan mengatakan: "Percuma...".
Percuma orang kaya tapi pelit. Percuma orang pintar tapi hanya memandang rendah orang kurang terakses ilmu pengetahuan.
Makin besar pengetahuan, kebijaksanaan, kekayaan yang dimilikinya,
makin besar pula kewajiban pelayanan yang harus diberikannya, sehingga
memberi pemahaman yang lebih baik,, bagi banyak orang supaya hidupnya
lebih berarti.
Itulah ide dasar Tuhan menciptakan manusia!.
Abbot selanjutnya mengatakan: "Siapapun yang memandang pekerjaannya sebagai cara untuk (hanya)
menciptakan uang, sesungguhnya ia mendegradasikan pekerjaannya sebagai
pelayanan kepada umat manusia, maka sesungguhnya ia memuliakan pekerjaan
dan dirinya sendiri. Tetapi seseorang yang melihat pekerjaannya
sebagai pelayanan kepada umat manusia, maka sesungguhnya ia memuliakan
pekerjaan dan dirinya sendiri".
Kita dituntut melakukan pekerjaan
sebagai "pelayanan kepada umat manusia", agar pekerjaan itu mulia, dan
Anda yang melakukannya juga mulia.
Kalau pekerjaan Anda menulis,
bukan semata-mata mengejar uang dan ketenaran, tetapi lakukanlah itu
sebagai pelayanan sehingga lebih banyak orang berpengetahuan dan
bijaksana, semakin banyak orang mampu memahami hidupnya sebagai ciptaan
Tuhan.
Prostitusi online, bisnis narkoba, korupsi tidak akan
pernah menginspirasi orang untuk meraih pengetahuan dan kebijaksanaan.
Proses pekerjaannyapun "tertutup" dan tidak bisa dijadikan teladan
pengetahuan dan kebijaksanaan.
Pekerjaan prostitusi online,
bisnis narkoba, korupsi semata hanya dilakukan untuk mencari uang secara
instan, menciptakan kegaduhan, rasa saling curiga, berita bohong, bukan
pencerahan.
Itu sebabnya pekerjaan itu disebut tidak mulia, dan
orang yang melakukannyapun tidak pernah tercatat sebagai orang yang
bijaksana.(Jannerson Girsang)
0 Comments