![]() |
Sugito |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta - Sugito yang tewas dalam aksi teror di Thamrin pada
Kamis (14/1) kemarin tinggal di Karawang, Jawa Barat bekerja sebagai
kurir perusahaan di Jakarta. Di mata rekan kerjanya, Sugito dikenal baik
dan ramah.
"Memang benar dia (Sugito) kerja di sini sebagai
kurir. Keseharian dia baik bersahaja," kata salah satu satpam di
perusahaan tempat kerja Sugito saat ditemui Jumat (15/1/2016).
Kantor Sugito berada kawasan Petojo Selatan, Jakarta Pusat. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa pengiriman.
![]() |
Kantor
tersebut berada di kawasan perumahan, tidak ada plang perusahaan di
depan rumah bercat hitam itu. Puluhan motor milik para kurir terparkir
di halaman rumah. Aktivitas di kantor berjalan normal, beberapa kurir
terlihat keluar masuk rumah sambil membawa barang.
Satpam
tersebut juga mengaku sering berbincang dengan Sugito. Mereka berbincang
seputar kegiatan kerjaan, namun tidak berbicara masalah pribadi.
Menurutnya selama menjadi kurir, Sugito tinggal di Cikampek.
"Tiap pagi saya ngobrol sama dia. Nggak ada yang aneh sama dia selama ini," katanya.
Saat
ditanya lebih lanjut, satpam tersebut tak mau berkomentar. Dia mengaku
mendapat instruksi dari atasannya kalau ada yang bertanya soal Sugito
melalui humas. Namun saat detikcom datang, humas perusahaan sedang tidak
di tempat.
"Humasnya lagi ke RS Polri Kramat Jati, dia bertanggung jawab mengurusi jenazah Sugito," ujarnya singkat.
![]() |
Tadi
malam rumah Sugito, di Kompleks Griya Panorama Indah Blok E2 No 66,
Desa Purwasari, Kecamatan Purwasati, Kabupaten Karawang, didatangi oleh
sejumlah polisi. Salah seorang tetangga Sugito, Nasarudin (50),
mengungkapkan selama ini, Sugito tinggal bersama istrinya berinisial S
dan tiga anaknya yakni R, L, dan K. Setelah kedatangan polisi tadi
malam, rumah Sugito hari ini kosong.
Menurut Nasarudin memiliki 6 rumah di kompleks Griya Panorama. Tapi hanya satu yang ditinggali.
Ini Sugito, Salah Satu Pria Diduga Pelaku Teror di Thamrin
Warga Griya Panorama Indah Blok E2, Desa Purwasari,
Kecamatan Purwasati, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kaget bukan
kepalang. Mereka mengenali salah satu foto pelaku bom Thamrin sebagai
tetangganya, Sugito.
"Iya betul ini (Sugito). Innalillahi," kata
Nasarudin (50), tetangga Sugito, di rumahnya, Jumat (15/1/2016).
Komentar itu muncul setelah detikcom menunjukkan foto orang tewas di
tragedi Thamrin.
Berdasarkan sumber terpercaya di kalangan
intelijen, 5 dari 7 jenazah yang sudah diidentifikasi adalah Sugito,
Dian Juni Kurniadi, Muhammad Ali, Ahmad Muhazan Bin Saroni, dan Amir
Quali (WN Kanada). Polisi memastikan, 5 dari 7 orang ini merupakan
pelaku teror.
Ahmad Muhazan diduga pelaku bunuh diri karena
disebut-sebut tewas di dalam Starbucks. Sugito diduga juga sebagai
pelaku, karena rumahnya sudah didatangi Densus 88. Sedangkan Dian dan
Muhammad Ali belum dipastikan sebagai pelaku atau korban. Satu lagi nama
yang sudah dikenali sebagai pelaku adalah Afif alias Sunakim. Dia pria
yang memakai topi hitam, berbaju biru tua dan menembaki aparat.
Khusus
untuk korban, baru Amir Quali yang sudah dipastikan karena kepolisian
mengumumkan ada satu WN Kanada yang menjadi korban tewas. Satu lagi WNI,
namun belum disebutkan identitasnya.
Soal Sugito, ditambahkan
Nasarudin, dia tinggal bersama istri dan tiga anaknya. Selain itu, cucu
dari anak pertamanya juga tinggal satu atap dengan keluarga Sugito.
![]() |
Kamis (14/1) malam, rumah Sugito didatangi polisi. Saat ini, rumah itu kosong. Tak diketahui, ke mana perginya keluarga Sugito.
"Kemungkinan istri dan anaknya dibawa ke Jakarta sama polisi," ucap Nasarudin yang tinggal tepat di samping rumah Sugito ini.
Sugito
memiliki 6 rumah di perumahan tersebut, tapi hanya satu yang
ditinggali. Kepada warga, Sugito mengaku bekerja sebagai kurir di
Jakarta. (Detik.com)
0 Comments