Muhammad Kusrin pemilik usaha UD Haris Elektronika yang memproduksi TV murah dan sempat tutup lantaran dianggap tidak memiliki SNI, diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada hari Senin pagi 25 Januari 2016. Foto |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang
Muhammad Kusrin, perakit televisi asal Kabupaten Karanganyar, Jawa
Tengah, ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Presiden
Jokowi didampingi Menteri Perindustrian Saleh Husin untuk menerima
kedatangan penerima penghargaan SPPT-SNI Cathode Ray Tube TV itu di
Istana Merdeka sekitar pukul 09.00 WIB.
Pada kesempatan itu, Kusrin menunjukkan televisi produk buatan dia kepada Presiden Jokowi.
Menteri
Perindustrian memberikan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda-Standar
Nasional Indonesia (SPPT-SNI) kepada Muhammad Kusrin di Jakarta pada 19
Januari 2016.
Inovasi IKM UD Haris Elektronika dengan produk TV buatannya dinyatakan lolos uji di B4T dan berhak mendapatkan sertifikat SNI.
"SNI
ini untuk tiga merek TV saya, Veloz, Zener, dan Maxreen. Semua sama,
yang membedakan hanya warna untuk memberikan pilihan bagi konsumen,"
kata Kusrin.
Pengusaha kecil berusia 37 tahun itu setiap hari
memproduksi 150 unit televisi dengan harga jual Rp 400.000 sampai Rp
500.000 per unit yang didistribusikan di Karesidenan Solo sampai
Yogyakarta.
"Saya senang, sudah plong dan lega, apalagi mengurus
sertifikat SNI ini mudah dan murah. Sekarang saya dapat fokus kembali
bekerja," kata Kusrin.
Penerapan SNI dilakukan berdasarkan amanat
Undang-Undang No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan Undang-Undang
No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. (Sumber: KOMPAS.com)
0 Comments