Bahrun Naim |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) langsung
melacak situs-situs yang terkait dengan radikalisme pasca aksi teror di
MH Thamrin, Kamis (14/1) kemarin. Ada 11 situs website yang langsung
ditutup.
Menteri Kominfo Rudiantara Mengatakan, pihaknya langsung
melakukan pelacakan dan penutupan situs-situs yang terkait dengan
radikalisme pada Kamis (14/1) kemarin.
"Ada 11 website yang
termasuk kategori radikalisme. Langsung kita tutup kemarin," kata
Rudiantara saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka
Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
"Termasuk situs
www.bahrunnaim.co," kata Rudiantara. Bahrun Naim merupakan orang yang
diduga menjadi otak penyerangan di kawasan MH Thamrin kemarin.
Rudiantara
mengatakan, pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat terkait
situs-situs yang menebarkan radikalisme tersebut. Hal itulah yang
menjadi dasar Kemenkominfo untuk melakukan penutupan.
"Kominfo
lebih fokus pada penanganan aduan masyarakat. Tapi kami juga berikan
jalur khusus kepada aparat keamanan. Karena kan kalau yang ada kaitannya
dengan radikalisme terorisme itu tidak memberitahu kapan mau terjadi,
di mana terjadinya. Jadi harus ada semacam jalur khusus lah, jalur hijau
yang enggak perlu proses berlama-lama," kata Rudiantara.
Diakui Rudiantara, cukup mudah untuk melakukan pengawasan dan penutupan situs. Namun, berbeda halnya dengan media sosial.
"Kalau
website lebih mudah, karena laporannya dari masyarakat. Kalau media
sosial, itu bisa hit and run. Ditutup, nanti dibikin lagi, tutup, bikin
lagi yang baru. Jadi susahnya di situ," kata Rudiantara.
Berikut 11 situs berkaitan radikalisme yang ditutup pemerintah:
www.bahrunnaim.co
www.dawlaislamiyyah.wordpres.com
www.keabsahankhilafah.blogspot.co.id
www.khilafahdaulahislamiyyah.wordpres.com
www.tapakrimba.tumbler.com
www.thoriquna.wordpres.com
www.tauhidjihad.blogspot.co.id
www.gurobabersatu.blogspot.co.id
www.bushro2.blogspot.co.id
www.mahabbatiloveislam.blogspot.co.id
www.azzam.in
(Sumber: Detik.com)
0 Comments