Rikanson Jutamardi Purba & Istri |
ISTILAH "serangan udara" utk menyatakan "perang di dunia maya" (medsos) saya dpt dari Tulang Marim Purba.
.
Mmg asyik juga bermedsos ini. Walau saat ini sdh pkl 2.24 WIB, tak kunjung dtg juga rasa kantuk. Apalagi bicara "peol otik".
.
Pasca-Putusan MA, jelek-menjelekkan paslon tak kunjung stop. Apalagi
maunya tak terpenuhi. Maunya kian, MA menerima kasasi KPUD Simalungun.
Yg terjd justru sebaliknya. Maka, Putusan MA itu pun didebat.
.
Krn ibarat menggarami laut, yg tinggal hanyalah upaya men-jelek2kan
paslon lain. Dlm konteks ini, paslon no. 4 seolah jd musuh bersama
(common enemy).
.
Sbnrnya, kalau ada yg agak parno sama paslon no. 4 ini, gampang saja. Kalahkan. Boa carana? Tanya Jerry Sigumonrong...!
.
Kembali ke laptop. "Serangan udara" --berdasar pengalaman-- tak efektif
utk Siantar-Simalungun. Kalau di Jkt (dulu utk Jokowi-Ahok), Bdg
(Ridwan Kamil), dll., mungkin cocok. Di sini tdk.
.
Makanya Lawei Jaya Damanik saya ajak utk "let us go down to the battle ground".
.
Ketika Anda bilang ini-itu, kangkung-genjer, on mandunggar an & an
mandunggar on, org sini bilang, "Lang botohan bana marimbang hita on.
Hita do botohan kondisitta ijon. Lang pala manggurui bana psl ise
sipilihonta, malonan ma hita." Itu bhs grass root yg di battle ground
itu.
.
Semakin Anda me-nyebut2 gaji org (kok kepo banget ya?), BAD MAN segala, dll., semakin gak efektif. Percaya (sm) saya.
.
Yg di sini bilang (maaf): URSAS...! Ibotoh ham do arti ni on?
.
He... 4x. (Status selesai 2.43 WIB). (Sumber: FB Rikanson Jutamardi Purba)
0 Comments