Tumpak Siregar SH Calon Bupati Simalungun Periode 2016-2021 Diusung PDIP. |
BERITASIMALUNGUN.COM-Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 di Kabupaten Simalungun gagal
dilaksanakan. Persoalannya Paslon No 4 DR JR Saragih SH MM/Ir Amran Sinaga Msi
dicoret KPU jadi peserta karena Amran Sinaga terpidana 4 tahun penjara. Namun
upaya gugatan yang dilakukan JR Saragih di PT TUN Medan dan MA berbuah manis.
Sehingga Paslon No 4 DR JR Saragih SH MM/Ir Amran Sinaga Msi yang diusung
Partai Demokrat kembali sebagai peserta Pilkada tertunda Simalungun yang
rencananya dilaksanakan 10 Februari 2016.
Dari
analisa sederhana yang awam berpolitik, dari 5 Paslon Bupati Simalungun, ada
dua nama calon Bupati diluar marga Simalungun yakni Tumpak Siregar SH dan
Lindung Gurning. Nomor urut 1 Tumpak
Siregar SH/Irwansyah Damanik SE (Diusung PDIP) dan Paslon Nomor Urut 5 Lindung
Gurning/Soleh Saragih (Jalur Perseorangan).
Dari
5 Paslon 1.Tumpak Siregar SH/Irwansyah Damanik SE, 2.Evra Sassky Damanik
SSos/Sugito, 3.Hj Nuriaty Damanik SH/Posman Simarmata, 4.DR JR Saragih SH MM/Ir
Amran Sinaga Msi, 5.Lindung Gurning/Soleh Saragih, hanya Tumpak Siregar yang
basis massanya kuat diluar etnis Simalungun.
Mata
pilih yang asli etnis (Marga) Simalungun hanya 15 persen dari jumlah Daftar
Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2015 yang ditetapkan KPU Simalungun 668.355 orang. DPT
ini meliputi 413 Desa/ Kelurahan dan 1685 Tempat Pemungutan Suara
(TPS) yang tersebar di 31 Kecamatan di Kabupaten Simalungun.
Sementara,
dari 668.355 pemilih terdiri dari jumlah pemilih laki-laki 331.190 jiwa
pemilih dan perempuan 337.165 jiwa pemilih. Melihat peta 5 Paslon, suara etnis
(Marga) Simalungun akan terbagi atau pecah. Setidaknya suara etnis (Marga
Simalungun) terbagi kepada Paslon Irwansyah Damanik SE, Evra Sassky Damanik Ssos, Nuriaty Damanik SH, DR
JR Saragih SH MM dan Soleh Saragih.
Sementara
suata etnis lain diluar etnis Simalungun akan mengarah kepada Tumpak Siregar
dan Lindung Gurning. Melihat kekuatan politik Tumpak Siregar dengan Lindung
Gurning, Tumpak Siregar lebih berpengaruh karena sudah dikenal masyarakat di
Simalungun dengan latar belakang pengusaha.
Sosiali
sasi Tumpak Siregar dibasis-basis lawan juga maksimal dilakukan motor partai
yakni kader PDIP. Motor partai PDIP di Simalungun bekerja maksimal karena ada
dorongan dari DPP PDIP untuk memenangkan Tumpak Siregar di Pilkada Kabupaten Simalungun.
Meski pencoblosan sempat tertunda, namun basis dan loyalitas pemilih Tumpak
Siregar tetap solid.
Membaca
peta 5 Paslon itu, kecenderungan pemilih di Kabupaten Simalungun militan
terhadap marga dan etnisnya. Sehingga etnis Marga Simalungun akan terbagi 5
suara, sementara etnis diluar Simalungun akan bersandar kepada Tumpak Siregar.
Secara finasial Tumpak Siregar juga dikenal di Simalungun cukup mumpuni.
Hal itu
diakui Kennedi Saragih, Tim Pemenangan Tumpak Siregar di Kecamatan Pamatang
Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Menurutnya, masyarakat yang tidak puas dengan
kondisi pembangunan selama 5 tahun ini, akan menjatuhkan pilihan kepada Tumpak
Siregar.
Karena
masyarakat menilai tidak meratanya pembangunan di Kabupaten Simalungun dan
hanya terkonsentrasi di Hapoltakan Pematang Raya, karena Bupati Simalungun JR
Saragih dan Wakil Bupati Simalungun Hj
Nuriaty Damanik SH (Periode 2010-2015) tidak sejalan sejak dilantik. Pecah
kongsi itu membuat pemerataan pembangunan di Simalungun tersendat. Keduanya
dinilai harus bertanggungjawab atas ketimpangan pembangunan tersebut.
Sanksi
sosial dari masyarakat di Kabupaten Simalungun akan tak memilih keduanya pada pencoblosan
10 Februari 2016. Dengan demikian masyarakat di Kabupaten Simalungun akan
bersiaplah dipimpin oleh calon Bupati Simalungun bermarga Siregar. “Simalungun
Bukan Marganya, Tapi Ahapnya”.(Asenk Lee Saragih).
0 Comments