![]() |
Kolam renang yang berada dikaranganyer terbengkalai. masyrakat sekitar sangat berharap pemerintah mengoperasikan kembali. (Jonli Simarmata / Metro Siantar) |
BERITASIMALUNGUN.COM, Gunung Maligas- Kolam renang Karanganyer di Huta VIII, Nagori Karanganyer, Kecamatan
Gunung Maligas, sudah terbengkalai selama tiga tahun. Hingga kini,
belum ada sinyal dari Pemkab Simalungun untuk pengoperasian lokasi
rekreasi itu. Namun, informasinya, sudah ada pihak ketiga yang siap
mengelola tempat itu.
Lina (40), salah seorang warga sekitar menuturkan, lokasi itu sudah
tak beroperasi sejak tiga tahun yang lalu. Kala itu, kolam renang itu
berhenti hanya karena pipa penyalur air bersih dari mata air, hilang
dicuri maling.
“Awalnya pipa itu hanya sedikit yang dicuri maling. Tapi, karena tak
ada inisiatif pengelola (Pemkab Simalungun), untuk memperbaiki, akhirnya
semua pipa itu habis dicuri maling,” tutur Lina, seorang pedagang
disamping kolam renang itu.
Sejak saat itu, lanjutnya, pengelola pernah berjanji akan melakukan
renovasi kolam renang itu. Namun, hingga kini tak ada juga realisasi
perbaikan.
“Semua masyarakat disini sangat berharap kolam renang ini
dioperasikan lagi. Tapi, kayaknya ngak jelas lagi janji pemerintah itu,”
ungkap ibu rumah tangga, berambut keriting itu.
Meski demikian, Lina sangat berharap kolam renang itu dapat
diaktifkan lagi dan fasilitasnya dibenahi lagi, agar dapat memberikan
penghasilan kepada masyarakat sekitar dan juga meningkatkan pendapatan
asli daerah (PAD).
“Kalau investor pun yang mengelola itu baik juga. Yang penting
dimanfaatkan lagi lah. Apalagi kan lokasi ini sangat strategis untuk
lokasi wisata,”jelas Lina, diamini dua orang warga lainnya.Terpisah,
Camat Gunung Maligas Bangun Sihombing saat dikonfirmasi terkait hal ini
mengatakan, kolam renang itu dikelola oleh Disperindag Pemkab
Simalungun.
“Kolam renang itu memang sangat diharapkan masyarakat dikelola
kembali. Tapi sampai saat ini belum ada sinyal dari Disperindag untuk
pengelolaan lokasi itu,” ujar Camat.
Pihaknya telah mengusulkan ke Pemkab Simalungun, agar secepatnya lokasi dapat dikelola kembali.
“Sudah kita usulkan juga, tapi belum ada respon. Padahal, sudah banyak
juga investor yang menawarkan kesiapan untuk mengelolanya,”pungkasnya.(MSC)
0 Comments