Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Mobil Pengangkut Anak Pengungsi Sinabung Terbalik, Satu Tewas

Tampak anak-anak korban pengungsi Sinabung yang mengalami kecelakaan saat mendapat perawatan
Tampak anak-anak korban pengungsi Sinabung yang mengalami kecelakaan saat mendapat perawatan.

BERITASIMALUNGUN.COM, Karo-Kecelakaan maut melibatkan anak-anak korban erupsi Sinabung terjadi di ruas jalan menuju Desa Relokasi Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Selasa (2/2/2016).

Akibatnya 1 orang anak pengungsi atas nama Khairunisa (12) tewas. Sementara 14 lainnya menderita luka berat dan ringan disekujur tubuh.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin ketika dikonfirmasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe menuturkan, kejadian bermula ketika anak-anak pulang sekolah.

“Ketika adik-adik kita pulang sekolah, seperti biasanya kita jemput menggunakan mobil BNPB. Pada hari ini mungkin ada sedikit keterlambatan, atau anak sekolahnya yang memang lebih cepat pulang.

Disaat mereka menunggu, ada satu unit mobil BNPB jenis pikap dobel kabin yang melintas dan langsung mengangkut mereka. Namun karena tidak muat semuanya, kita sarankan kepada gurunya untuk menunggu mobil lain dan jangan sekali-kali menaikkan anak anak kita dengan mobil yang lain kecuali mobil BNPB,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan setelah petugas membawa sebagian anak-anak ke Siosar, ada laporan yang mengatakan kenderaan operasional yang membawa anak sekolah jatuh dan terbalik.

Awalnya pihak BPBD mengira bahwa mobil yang jatuh tersebut adalah milik BNPB. Setelah dicek ternyata bukan mobil BNPB, melainkan mobil dump truk milik salah satu kontraktor yang membawa material batu menuju Desa Siosar.

“Awalnya anak-anak sekolah tersebut menumpang sebuah mobil jenis Pikap merk Datsun. Namun karena struktur jalan menuju Siosar yang banyak tanjakan dan tidak sanggup membawa beban berat, mereka disuruh turun dulu.

Selanjutnya ada lagi melintas dump truk yang membawa material tersebut, oleh adik-adik kita ini di stop juga mobil itu dan diperbolehkan mereka naik. Ketika dalam perjalanan, karena tanjakan dan beban mobil tersebut yang berat, mungkin mobilnya tidak sanggup dan remnya blong akhirnya mundur ke jurang di pinggir jalan menuju Siosarm” pungkasnya. (SINDO)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments