Petani Keramba Jaring Apung (KJA) Desa Haranggaol, Kecamatan Horisan Haranggaol, Kabupaten Simalungun saat panen. Foto Rikson Saragih. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Haranggaol-Pasca penetapan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia di Indonesia, petani Keramba Jaring Apung (KJA) Desa Haranggaol, Kecamatan Horisan Haranggaol, Kabupaten Simalungun meminta Otoritas Danau Toba melakukan regulasi yang saling menguntungkan.
Rikson Saragih, salah seorang petani KJA Haranggaol, Senin (29/2/2016) mengatakan, banyak yang bertanya-tanya akan masa depan KJA Haranggaol pasca penetapan Danau
Toba sebagai kawasan destinasi wisata dunia yang ditindaklanjuti dengan Badan Otorita Danau Toba ditambah lagi issu geopark.
"Saran dari
petani kecil KJA perlu dicari solusi terbaik mengingat KJA ini masih
sumber utama ekonomi masyarakat sekitar. Win-win solution adalah penataan,
pembatasan, dan regulasi yang saling menguntungkan buat pemerintah dan masyarakat petani KJA. Dan tetap memperhatikan kelestarian Danau Toba dengan inovasi
dan teknologi budidaya," demikian Rikson Saragih. (Asenk Lee)
0 Comments