Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Sejak 1945, Sulitnya Sarana Air Bersih di Nagori Sinar Bintang Buttuparilahan Simalungun

Warga saat mengambil air bersih dan mencuci pakaian di Sungai (Bah) Sigari, Nagori Sinar Bintang (Buttuparilahan), Kabupaten Simalungun. Sejak Indonesia Merdeka 1945, hingga kini sarana air bersih di desa itu belum ada. Foto Amerlan Purba.

Warga saat mengambil air bersih dan mencuci pakaian di Sungai (Bah) Sigari, Nagori Sinar Bintang (Buttuparilahan), Kabupaten Simalungun. Sejak Indonesia Merdeka 1945, hingga kini sarana air bersih di desa itu belum ada. Foto Amerlan Purba.

BERITASIMALUNGUN.COM, Sinar Bintang-Seorang perantau bernama Amerlan Purba asal Dusun (Nagori) Sinar Bintang (Buttuparilahan), Kabupaten Simalungun prihatin melihat sarana air bersih di kampunga halamannya. Hingga dia tak habis pikir sebelum dan sesudah Indonesia Merdeka, warga setempat masih mengambil air bersih dari hulu sungai yang lumayan jauh dari permukiman warga.

Bahkan proyek jaringan air bersih yang pernah dianggarkan Pemkab Simalungun hingga kini mubajir. Bahkan hanya ada pipa-pipa di hulu air tanpa adanya kejelasan proyek.

“Anggo ihutani nassian i Raya kapal terbang pe domma boi mendarat. Hapeni angggo ihutanami Sinar Bintang (Buttuparilahan) lereng pelang boi. Mangalop bah laho inumon maningon hulombang bah Sigari. Otik pelang ongga iurupi pamarentah khususni pamarentah Simalungun sejak Indonesia merdeka. Semoga ada pejabat Simalungun yang tergerak hatinya,” ujar Amerlan Purba di postingan media sosial.


“Kalau di Pematang Raya sudah bisa mendarat pesawat capung. Sementara di kampung kami Sinar Bintang (Buttuparilahan) sepedapun tak bisa. Untuk air bersih saja harus mengambil dari Sungai Sigari. Bantuan sedikitpun tak pernah diberikan pemerintah khususnya Pemkab Simalungun sejak Indonesia Merdeka 1945. Semoga ada pejabat yang tergerak hatinya,” demikian terjemahan komentar Amerlan Purba diatas. (Asenk Lee) 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments