Foto: Ilustrasi oleh Zaki Alfarabi |
Jakarta-Momen langka seperti gerhana matahari total memang
sayang jika tak diabadikan dalam bentuk foto. Berbagai peralatan pasti
disiapkan orang-orang untuk memotretnya.
Namun, Anda tak bisa
sembarangan memotret prosesi gerhana tanpa dilengkapi filter khusus.
"Memotret pakai kamera HP atau kamera lain, sama saja, harus menggunakan
filter mylar yaitu filter khusus untuk memotret matahari," kata
peneliti astronomi dari Observatorium Bosscha Premana W. Premadi saat
dihubungi detikcom, Selasa (8/3/2016).
Ia mengatakan, yang
berbahaya sebenarnya detik-detik matahari mulai tertutup bulan dan
terbuka kembali. Sama seperti di kehidupan sehari-hari, kata dia, kita
tentu tidak pernah bisa melihat matahari secara langsung karena pancaran
sinarnya yang begitu terang.
"Gelapnya kan hanya saat gerhana
total dan itu pun hanya sekitar dua menit,' ujarnya. "Sebelum dan
sesudahnya akan terang sekali seperti sehari-hari. Itu yang berbahaya
untuk mata."
Premana mengatakan, hanya filter mylar yang aman
digunakan untuk melihat proses gerhana matahari total. Filter ini
berbentuk lembaran seperti aluminium foil yang memakainya cukup
ditempelkan ke lensa kamera atau ponsel.Premana mengingatkan, jangan
memaksa untuk memotret tanpa filter, karena akan merusak komponen dalam
kamera.
Lalu, bagaimana jika warga tak memiliki filter ini? Jika
Anda memiliki kacamata gerhana, maka filter pada kacamata bisa dipakai
untuk melapisi lensa kamera pada ponsel.
Premana menyarankan
cara lain untuk mengabadikan gerhana, yakni memakai media perantara
kertas yang diberi jarum dan cahayanya dipantulkan ke dinding. Nah,
bayangan itulah yang dipotret. "Kami berharap warga tetap mengutamakan
keamanan dengan menggunakan barang yang kualitasnya terpenuhi,"
pungkasnya. (Dtk)
0 Comments