Presiden Joko Widodo Jokowi (Antara/Puspa Perwitasari) |
BERITASIMALUNGUN.COM,Tobasa-Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) dan Tapanuli Utara (Taput) mengharapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan aparat kepolisian untuk menindak perusahaan yang merusak lingkungan dan pencemaran Danau Toba.
"Untuk menjadikan Danau Toba sebagai ikon wisata Monaco Asia hanya
retorika semata jika perusahaan perusak lingkungan Danau Toba tidak
ditindak," ujar seorang pecinta lingkungan di Kabupaten Tobasa,
Parlindungan Simarmata (45), Senin (1/3) sore.
Simarmata mengungkapkan, lingkungan di seputaran Danau Toba yang
dulunya dikenal sangat sejuk, kini terasa sangat gersang. Soalnya, hutan
yang mengelilingi danau terbesar di dunia itu sudah rusak akibat
dibabat. Sayangnya, justru masyarakat yang selalu disalahkan.
"Ada perusahaan besar yang melakukan pembabatan hutan dengan
memanfaatkan izin pengelolaan hutan yang dikeluarkan pemerintah
kabupaten. Perusahaan itu harus ditindak dan jika perlu ditutup,"
katanya.
Hal senada juga disampaikan Mangasi Hutabarat (47), seorang warga
yang tinggal di seputaran Danau Toba. Dia mengungkapkan, Danau Toba
sudah tercemar akibat perusahaan asing memanfaatkan Danau Toba untuk
pengembangbiakan ikan.
"Makanan ikan maupun vitamin yang diberikan melalui kerambah ikan
itu, diduga menggunakan zat - zat kimia. Alhasil, lingkungan Danau Toba
pun tercemar. Nelayan di sini pun sulit untuk mendapatkan ikan yang
sudah terancam punah," sebutnya. (BeritaSatu.com/
Arnold H Sianturi/PCN
Suara Pembaruan
0 Comments