St Jannerson Girsang bersama Istri Tercinta. IST FB |
BERITASIMALUNGUN.COM-Pada 18 Maret 2015, St Jannerson Girsang menuliskan sebuah tulisan berjudul "Usia 55" di akun media sosialnya (FB). Dan pada 14 Januari 2016 St Jannerson Girsang genap berusia 55 Tahun dan sebuah renungan lewat tulisannya dilansir pada 18 Maret 2016.
"Redaksi BeritaSimalungun.Com Mengucapkan Selamat Ulang Tahun, Dan Tetap Semangat Untuk Telus Berkarya Dengan Tulisan-Tulisannya,".
"Redaksi BeritaSimalungun.Com Mengucapkan Selamat Ulang Tahun, Dan Tetap Semangat Untuk Telus Berkarya Dengan Tulisan-Tulisannya,".
USIA 55
Tahapan-tahapan kehidupan menurut usia, dialami dan
dimaknai secara berbeda oleh setiap orang. Saya tidak pernah
membayangkan situasiku di usia 55. Karena memang saya tidak pernah bisa
membayangkannya. Tapi, saya bersyukur dan terima kasih atas semua yang
saya capai, dan diberi berkat semakin mampu bersuka cita atas segala
situasi.
Itulah misteri kehidupan. Tidak ada yang tau apa yang
akan terjadi besok, kecuali matahari tetap terbit di sebelah Timur!
Belajar berserah, menghilangkan rasa khawatir, ketakutan akan masa depan, ternyata ilmu yang sangat mahal.
Sepanjang usia itu saya menuruni lembah dan mendaki puncak, melintasi
Badai dan Laut Tenang!. Berkarya di Tengah Gelombang. Susah dan senang,
membosankan dan menggairahkan, kadang dihormati orang dan dilecehkan.
Itulah hidup, selalu dinamis!
Permintaankupun tidak selalu
dikabulkan seperti yang kuharapkan Suatu ketika saya meminta kupu-kupu
yang indah, tetapi yang datang adalah ulat-ulat yang menjijikkan.
Kuminta bunga yang indah yang datang kaktus berduri.
Tapi,
sabar, tekun, ternyata ulat-ulat itu bermetamorfosis menjadi kupu-kupu
yang indah, kaktus berduri yang membuat luka itu, lama-lama menghasilkan
bunga-bunga yang indah juga di musim hujan. "Sabar dalam kesesakan,
bertekun dalam doa".
Akhirnya, semua kumaknai "Indah pada waktuNya. Lebih baik, jauh dari apa yang kupikirkan dan kuimpikan!".
Saya tidak tau berapa tahun lagi akan diberi kehidupan seperti
masa-masa yang sudah kulalui. Saya dan istri melanjutkan perjalanan ke
tujuan yang tidak seorangpun tau wujudnya.
Kami tidak tau
apakah hidup lima tahun lagi, dan bagaimana suasana kami saat itu. Kami
hanya mampu melintasinya dengan semangat yang berpengharapan dan
pantang menyerah.
Suka cita selalu!. "Suka cita tidak bergantung
keadaan atau situasi yang kita hadapi, tetapi datang dari cara kita
memaknai keadaan itu. Bersyukur dalam segala situasi". Thanks God for all we have experienced with You! (St Jannerson Girsang)
0 Comments