Info Terkini

10/recent/ticker-posts

HIDUP BARU

ILUSTRASI GOOGLE
BERITASIMALUNGUN.COM-"Hidup baru", adalah dua kata sangat populer di dalam gereja. Tetapi apakah hidup baru itu?. Seperti apakah prinsip, karakter dan tindakan mereka yang memperoleh hidup baru?

Dalam PA GKPS Simalingkar malam ini, Evangelis Gerhard Sipayung menjelaskan tentang hidup baru. Dia mengilustrasikannya seperti seorang bayi baru saja lahir ke dunia.

1.Bayi berada dalam kandungan, bukan karena kehendak seorang bayi. Dia ada di sana, karena ada ayah dan ibunya yang menginginkan dia ada. Seseorang memperoleh hidup baru karena kemurahan Tuhan. Manusia sendiri tidak mampu hidup baru, tanpa menyerahkan dirinya dipimpin Tuhan.

2. Ada proses di dalam kandungan selama 9 bulan sepuluh hari. Orang tidak bisa dipaksa hidup baru, dia menjalani proses. Apalagi hanya tiba-tiba mengaku: "Aku sudah hidup baru!". Emangnya gampang!

3. Ketika dia lahir ada "darah", pengorbanan. Orang yang hidup baru harus berkorban, dia harus meninggalkan kebiasan-kebiasan lama. Tidak mudah dan tidak mungkin, tanpa selalu meminta tuntunan Firman.

4.Dia haus akan susu ibunya. Seorang yang hidup baru, rindu akan makanan Rohani, Firman Tuhan. Itulah makanan utamanya setiap hari.Tanpa makanan rohani, dia akan merasa ada sesuatu yang hilang.

5. Makin bertumbuh, dia bertindak sesuai ajaran ayah dan ibunya dan meniru karakter mereka. Semakin hari hidup baru membimbing dia meniru karakter Bapanya. Dia memiliki prinsip seperti Tuhan, karakter dan tindakannya meniru "Bapanya".

6, Seorang bayi ingin lebih dekat dengan ibu dan ayahnya, dibanding orang lain. Mereka yang hidup baru lebih suka ajaran Bapanya "kebenaran" dari pada dekat dengan "kejahatan".

7. Menjaga nama baik ayah dan ibunya, menyenangkan ibunya. Dia akan bertindak memuliakan Bapanya, takut melakukan hal-hal yang jahat, karena takut Bapanya tercemar!. Karena dia adalah wajah Bapanya.

Terima kasih Evangelis nami Gerhard Sipayung, sudah membuka mata dan pikiran kami malam ini dalam PA Bapa GKPS Simalingkar.

Begitu rupanya yah!

Semoga dengan penjelasan ini, kami makin sadar betapa sempitnya pemahaman kami tentang hidup baru, apalagi melaksanakan prinsip-prinsip hidup baru.

Tapi, kami baru mampu mengaku hidup baru, namun belum mampu dan berani menunjukkan sifat-sifat di atas. Semoga kami semua diingatkan malam ini, Kami belum apa-apa, dan harus terus berubah dan berubah ke arah yang lebih baik.

Kalau mau belajar lebih lanjut: silakan baca di rumah. Bahannya dari 1 Johannes 5:1-5) Tuhan memberkati! (St Jannerson Girsang)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments