Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Korban Air Terjun Dua Warna Mulai Diidentifikasi

Korban banjir bandang di Air Terjun Dua Warna (foto: Erie Prasetyo/Okezone)
Korban banjir bandang di Air Terjun Dua Warna (foto: Erie Prasetyo/Okezone)
BERITASIMALUNGUN.COM, Medan-Enam dari belasan jenazah korban longsor dan banjir bandang yang melanda Kawasan Wisata Air Terjun Dua Warna pada Minggu 15 Mei 2016, sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Keenam jenazah yang terdiri dari lima jenazah laki-laki dan satu jenazah perempuan itu, tiba dengan diantarkan secara bergiliran sejak pukul 13.00 WIB dengan mobil ambulan milik Pemkab Deliserdang, PMI Kota Medan dan PT Angkasa Pura II.


Namun sampai pukul 16.20 WIB, ‎tiga dari enam jenazah belum bisa diidentifikasi dan mengantri di dalam ambulan tepat di pintu masuk instalasi jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Tiga jenazah yang tiba duluan belum selesai kita identifikasi. Kapasitas meja tempat identifikasi cuma untuk tiga orang. Jadi menunggulah," ujar salah seorang petugas identifikasi, Senin (16/5/2016).

Proses identifikasi sendiri dilakukan oleh petugas DVI Polda Sumatera Utara dibantu sejumlah dokter muda yang bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. "Rata-rata sudah mulai membusuk, tapi masih tergolong bisa diidentifikasi," sebut Andi, salah seorang dokter muda‎ yang mengikuti identifikasi.

Hingga saat ini kondisi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan sangat padat. Keluarga korban mulai berdatangan ke Posko Ante Mortem yang disiapkan Polda Sumut untuk membantu proses identifikasi para korban.

Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna Sudah Diprediksi

foto: Dok Okezone
TIM SAR EVAKUASI KORBAN. foto: Dok Okezone
Sedikitnya 20 orang dilaporkan hilang dalam musibah banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warga di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, kemarin sore.

Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, warung makan milik Masmur Boru Bangun (55) sempat dikunjungi oleh puluhan mahasiswa dan pemandu wisata yang akan menuju Air Terjun Dua Warna. Warung milik Masmur memang berada di sekitar lokasi.

"Jam setengah 12 siang hujan, tapi tidak deras. Ada puluhan orang yang datang ke warungku," jelas Masmur, Senin (16/5/2016).

Saat puluhan wisatawan tersebut berada di warungnya, Masmur mengaku sempat memperingatkan potensi banjir bandang di Air Terjun Dua Warna. "Sudah aku peringatkan mereka. Soalnya saudaraku yang di dataran tinggi bilang di sana hujan deras," terangnya.

Sekira 30 menit kemudian, banjir bandang benar datang. Air deras bercampur lumpur dan bebatuan melintasi sungai Air Terjun Dua Warna.

"Sekira jam 12 siang. Air deras datang. Mereka berlindung dekat tebing untuk melanjutkan perjalanan. Aku lebih memilih pulang ke rumah karena takut banjir bertambah besar. Jam setengah 5 sore sudah dapat kabar mereka hilang semua," pungkas Masmur.

Seperti diketahui, tim SAR gabungan bersama warga masih melakukan pencarian korban hilang. Sejauh ini sudah 15 korban ditemukan dalam kondisi meninggal, sedangkan enam lainnya berhasil selamat. Diperkirakan masih ada enam orang yang masih hilang. 

Cerita Deni Lolos dari Banjir Bandang di Air Terjun Dua Warna

Evakuasi Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna (foto: Antara)
Evakuasi Banjir Bandang Air Terjun Dua Warna (foto: Antara)Seorang korban selamat bernama Deni (28) menceritakan bagaimanan dirinya bisa lolos dari banjir bandang, di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna.
Deni mengatakan, dirinya bisa selamat dari kejadian mengerikan itu setelah berhasil naik ke atas perbukitan yang berada di dekat lokasi kejadian.

“Saya berhasil selamat, karena begitu melihat datang banjir bandang langsung naik ke atas bukit. Sementara rekan saya hingga kini belum ditemui,” ungkap Deni, di Posko Banjir Bandang, Sibolangit, Deliserdang, Senin (16/5/2016).

Warga Jalan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia ini masih terlihat trauma atas insiden tersebut. Deni mengungkapkan, saat kejadian ia bersama rekan-rekannya mendatangi Air Terjun Dua Warna untuk mengisi waktu liburan.

“Enggak nyangka kami bisa begitu. Kami dihantam deras air bersama bebatuan. Saya yakin kawan kami yang belum ditemukan itu masih hidup,” tegas Deni.

Berdasarkan data yang diterima dari Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut), hingga saat ini Tim gabungan Polri dan Basarnas sudah mengevakuasi 17 jenazah yang merupakan korban banjir bandang air terjun Dua Warna.

Enam Korban Air Terjun Dua Warna yang Selamat Tiba di Medan

Enam wisatawan berhasil selamat dari sapuan banjir bandang yang menerjang lokasi wisata Air Terjun Dua Warna di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, kemarin sore.

Keenamnya merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Flora Medan. Setelah mendapatkan perawatan pertama di Posko SAR Sibolangit, mereka dipulangkan ke kampus STIKes di Jalan Rajawali Medan pada Senin (16/5/2016).

"Mereka tiba di kampus sekitar pukul 13.30 WIB tadi," ujar Wilda, salah seorang pengajar STIKes Flora saat berada di RS Bhayangkara Medan.

Wilda menerangkan, sesampainya di kampus, keenam mahasiswa itu dirujuk ke RSU Bunda Thamrin Medan untuk mendapatkan perawatan. "Mereka mengalami luka ringan. Tapi kita tidak mau ambil risiko dan memberikan mereka perawatan," tambah Wilda.

Sementara itu, masih ada sembilan mahasiswa STIKes Flora Medan yang masih dicari. Berikut identitas 15 mahasiswa STIKes Flora yang menjadi korban dalam bencana banjir bandang air terjung Dua Warna di Sibolangit:
Korban Selamat
1. ‎Roki Romadona‎
2. Aswar Rangkuti
3. Ahmad Hasan
4. Roito Nasution
5. Ahmad Rifai Parlaungan
6.‎ Julfi


Korban Hilang
1. Dora Safitri asal Sibolga
2. Ningsih Trifila asal Kerinci, Jambi
3. Wajahhajira asal Rantauprapat
4. Rizki Juliani asal Mandailing Natal
5. Ade Riyana Sihombing ‎
6. Zulhamdi Sakti
7. Ahmad Al Hakim
8. Melida Sari
9. Rafki. (*)

Sumber: http://news.okezone.com

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments