Korban adalah |
BERITASIMALUNGUN.COM, Simalungun-Pembangunan kawasan wisata berupa Piso Resort dan lapangan golf di Huta Hoppoan Nagori Sinar Naga Maria, Kecamatan Pematang Silimakuta, Kabupaten Simalungun disinyalir bakal berdampak buruk bagi keberadaan ekosistem di daerah dibawahnya.
Eksploitasi kawasan hutan dan daerah resapan air tersebut diprediksi akan berdampak buruk serta dapat menimbulkan longsor yang mengakibatkan permukiman di daerah pinggir Danau Toba tertinbun. Tiga Rumah Warga Desa Ujung Mariah, Bage Simalungun Diterjang Banjir Bandang
Panglima Komando Strategi Angkatan Darat
(Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi sudah menghadiri pesta syukuran
dan tatap muka dengan masyarakat dalam rangka pembangunan kawasan wisata
Sipiso-Piso Resort dan lapangan golf di Huta Hoppoan Nagori Sinar
Naga Maria, Kecamatan Pematang Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Jumat 12 Februari 2016 lalu.
Kehadiran Pangkostrad bersama dengan investor dari Jakarta yang
merecanakan melaksanakan pembangunan di kawasan wisata itu.
“Desain lah
dengan baik kawasan ini. Sebab terbangunnya Danau Toba ini akan
membangun dunia. Bahkan Sumatera tidak akan terlihat jika Danau Toba
direndahkan dan didiamkan, karena ini adalah marwah,” kata Edy.
Dia menceritakan, semasa kecil sering dibawa orang tuanya ke Danau
Toba untuk menikmati keindahan alamnya. Menurutnya, Danau Toba merupakan
surga kecil yang diturunkan di daerah ini.
“Saya menginginkan, tempat
yang begini indah dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Silahkan orang membangun di Danau Toba ini, tapi perhatikan yang pertama
dibangun adalah masyarakatnya. Karena masyarakat disini lah orang yang
pertama tinggal di kawasan Danau Toba ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Mayjen TNI (Purn) H Silalahi, salah seorang
putra dari Nagori Sinar Naga Mariah menceritakan secara singkat
kronologi terjadi pembangunan kawasan wisata Sipiso - Piso dan lapangan
golf.
Dia mengatakan, keinginan bersama masyarakat untuk membangunan
kawasan ini sudah lama di impikan. Berbagai terobosan yang telah
dilakukan hingga pada akhirnya impian itu kini mulai terwujud.
Silalahi berharap kepada masyarakat untuk sama-sama memberikan
dukungan untuk pembangunan kawasan ini. “Di atas areal tanah yang
luasnya sekitar 150 hektar akan dibangun kawasan wisata termasuk
lapangan golf, yang bertujuan untuk peningkatan perekonomian
masyarakat,” pungkas pria yang dulunya pernah menjabat
Danrem.
Riki Sutanto, merupakan investor yang akan melaksanakan pembangunan
di kawasan wisata Sipiso - Piso dalam sambutannya mengatakan, untuk
membangunan Simalungun yang dibutuhkan adalah persatuan. “Simalungun
harus bersatu untuk melaksanakan pembangunan,” katanya.
Menurut Riki, di kawasan ini pihaknya akan membangun lapangan golf
tersulit di dunia dengan tantangan goa dan lembah. Selain itu pihanya
juga merencanakan membangun perhotelan, taman berdoa, villa, rumah
sakit, shoping centre dan moll serta sarana olahraga lainya.
“Kami akan berusaha membangun dikawasan ini untuk kemajuan daerah dan
masyarakat Simalungun. Diharapkan Simalungun akan terkenal di
mancanegara yang dimulai dari masyarakatnya,” ujarnya. (Net)
0 Comments