Foto: Lamhot Aritonang |
BERITASIMALUNGUN.COM, Jakarta-Komjen Anang Iskandar akan memasuki masa pensiun akhir Mei ini. Wanjakti
Polri saat ini sedang menggodok siapa yang akan menggantikan posisi
Kabareskrim yang ditinggalkan Anang.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai banyak calon jenderal bintang dua dan tiga punya peluang untuk menggantikan posisi Anang.
"Tapi untuk jabatan Kabareskrim selain diusulkan Wanjakti Polri tentu harus disetujui presiden," kata Edi saat dihubungi detikcom, Rabu (18/5/2016).
Menurut mantan anggota Kompolnas itu, ada 4 nama yang dinilai cocok menjadi Kabareskrim. Mereka adalah Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, Gubernur Akpol Irjen Anas Yusuf, dan Kalemdikpol Komjen Syafruddin.
Edi mengatakan, Kabareskrim yang baru memiliki sejumlah pekerjaan rumah dan prioritas yang harus diperbaiki. Kabareskrim yang baru diminta dapat meningkatkan citra dan kepercayaan Polri di mata masyarakat.
"Kabareskrim yang bisa membawa perubahan bagi seluruh jajaran reserse dalam Polri. Harus diingat, kepercayaan masyarakat terhadap reserse Polri masih belum sepenuhnya baik," ujarnya.
Sebab, Edi memaparkan, ada ribuan pengaduan yang masuk Kompolnas dan Mabes Polri setiap tahunnya. Hampir 85 porsen diantaranya merupakan pengaduan masalah pelayanan reserse.
"Kita mengharapkan pelayanan reserse semakin baik. Tekan angka penyimpangan. Penyalahgunaan wewenang. Reserse terlibat narkoba. Reserse yang berpihak dan sebagainya," urainya.
Jika hal itu bisa diubah oleh Kabareskrim yang baru, lanjut Edi, maka kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan semakin baik.(*)
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai banyak calon jenderal bintang dua dan tiga punya peluang untuk menggantikan posisi Anang.
"Tapi untuk jabatan Kabareskrim selain diusulkan Wanjakti Polri tentu harus disetujui presiden," kata Edi saat dihubungi detikcom, Rabu (18/5/2016).
Menurut mantan anggota Kompolnas itu, ada 4 nama yang dinilai cocok menjadi Kabareskrim. Mereka adalah Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, Gubernur Akpol Irjen Anas Yusuf, dan Kalemdikpol Komjen Syafruddin.
Edi mengatakan, Kabareskrim yang baru memiliki sejumlah pekerjaan rumah dan prioritas yang harus diperbaiki. Kabareskrim yang baru diminta dapat meningkatkan citra dan kepercayaan Polri di mata masyarakat.
"Kabareskrim yang bisa membawa perubahan bagi seluruh jajaran reserse dalam Polri. Harus diingat, kepercayaan masyarakat terhadap reserse Polri masih belum sepenuhnya baik," ujarnya.
Sebab, Edi memaparkan, ada ribuan pengaduan yang masuk Kompolnas dan Mabes Polri setiap tahunnya. Hampir 85 porsen diantaranya merupakan pengaduan masalah pelayanan reserse.
"Kita mengharapkan pelayanan reserse semakin baik. Tekan angka penyimpangan. Penyalahgunaan wewenang. Reserse terlibat narkoba. Reserse yang berpihak dan sebagainya," urainya.
Jika hal itu bisa diubah oleh Kabareskrim yang baru, lanjut Edi, maka kepercayaan masyarakat terhadap Polri akan semakin baik.(*)
Sumber: Detik.com
0 Comments