Team Peduli Haranggaol bersama Dr Ir Agus Pryono dari Dirjen Kementeian Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. |
BERITASIMALUNGUN.COM, Haranggaol-Berdasarkan hasil rapat
petani Keramba Jaring Apung (KJA) dengan pihak instansi terkait di Hotel Soechi Medan, Kamis (12/5/2016), zona perikanan Kabupaten Simalungun sesuai Perpres 81
Tahun 2014 adalah Kecamatan Haranggaol Horisan dan Kecamatan Dolok Pardamean.
Luasan berdasarkan produksi, diusulkan kapasitas prosuksi
50 ribu ton/ha. “Kita sampaikan di forum rapat utk saat ini produksi dari Haranggaol
LK 20 ton/hari. Dan saat itu juga kita sampaikan model penataan KJA Haranggaol sesuai
tata letak dan tata ruang dan arah sirkulasi arus. Kita juga sampaikan aspirasi
masyarakat petani KJA Haranggaol,” ujar Rikson Saragih, petani KJA Haranggaol.
Menurut Rikson Saragih, Kadiskanla Sumatera Utara telah
memfasilitasi perwakilan petani KJA Haranggaol (Team Pendampingan dan Advokasi)
untuk ikut serta dalam rapat pemanfaatan perairan Danau Toba untuk budidaya
ikan KJA.
Rapat itu dihadiri Dirjen Budidaya Perikanan Dep Kelautan
dan Perikanan RI. “Dirjen juga memberikan ruang buat kami untuk bertanya dan
mengusul sesuai harapan dan aspirasi semua petani KJA Haranggaol,” katanya.
Sementara dalam dokumen hasil investigasi Departemen
Kelautan dan Perikanan ini mengharapkan perbaikan dan pengembangan kualitas
berbudidaya dan bukan menutup KJA di Haranggaol.
“Ingat. Muka air lintas kabupaten
adalah di bawah kelola Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, bukan Pemkab
Simalungun,” katanya.
"Kami tak diundang Panitia. Kadiskanter Simalungun hanya membawa 1 orang dari Haranggaol. yang mohon maaf tidak bisa bisa diharapkan membawa aspirasi dan bersuara. Jadi kami team hadir setelah kordinasi ke Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara," kata Rikson Saragih. (Lee)
"Kami tak diundang Panitia. Kadiskanter Simalungun hanya membawa 1 orang dari Haranggaol. yang mohon maaf tidak bisa bisa diharapkan membawa aspirasi dan bersuara. Jadi kami team hadir setelah kordinasi ke Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara," kata Rikson Saragih. (Lee)
0 Comments