Penulis: Gervin Nathaniel Purba

Kepala BPPSDMP Kementan Pending Dadih Permana (Foto:Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)
BERITASIMALUNGUN.COM-Pemerintah
melalui Kementerian Pertanian (Kementan) sedang berupaya mendorong
generasi muda untuk menjadi petani. Selain itu, Kementan juga berupaya
meningkatkan jumlah tenaga penyuluh.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
(BPPSDMP) Kementan Pending Dadih Permana menyebutkan, tahun ini jumlah
penyuluh dari PNS berjumlah 27.420, penyuluh dari tenaga harian lepas
(THL) 19.161. Jumlah tersebut sejak 2007.
"Namun saat ini banyak THL yang sebagian sudah diangkat menjadi PNS di
tempat lain, mundur dari kontraknya. Ada juga yang bekerja di sektor
pertanian. Kemudian, ada juga mantan THL yang menjadi pengusaha," ujar
Pending ketika dihubungi Metrotvnews.com, di Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Terkait jumlah penyuluh, Pending menambahkan, Sekolah Tinggi Penyuluhan
dan Pertanian (STPP) setiap tahunnya meluluskan 2.400 hingga 2.800 calon
penyuluh.
Tidak hanya diajari teori, para calon penyuluh tersebut juga dibekali praktik dan simulasi dalam menangani masalah.
"Sebanyak 60 persen ditugaskan belajar dari masing-masing Kabupaten/Kota," tuturnya.
Menurut Pending, prospek menjadi tenaga penyuluh masih sangat
menjanjikan. Sebab, sektor pertanian memberikan sumbangan terbesar bagi
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dia mencontohkan, negara maju seperti Amerika Serikat (AS) pun masih bergantung pada sektor pertanian.
"Di situ, penyuluh itu seperti dokter, buka klinik. Jadi, petaninya yang menyambangi penyuluh," ujar Pending.
Sebenarnya, minat masyarakat untuk menjadi penyuluh masih besar. Pending
tidak cemas jika tenaga penyuluh akan berkurang pada masa depan.
"Pertanian tanpa penyuluhan seperti sayur tanpa garam," kata Pending memberikan perumpamaan. (*)
Sumber: Metrotvnews.com
0 Comments