Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Proyek Integritas Sapi Kebun Marjandi Beraroma Korupsi


Menampilkan image.jpegBERITASIMALUNGUN.COM, Siantar-Sangat disayangkan kinerja Kementerian BUMN dan petinggi PTPN IV Medan diduga hanya untuk memeras keuangan negara melalui program integritas ternak sapi di kebun Unit Marjadi fatal. Sehingga mengakibatkan kerugian uang negara mencapai ratusan juta rupiah.

Kemungkinan proyek penggemukan 3000 ekor ternak sapi di kebun unit Marjandi besutan Menteri Badan Usaha Milik Negara saat itu masih dijabat Dahlan Iskan yang menelan uang negara mencapai Rp 2 Miliar hanya dijadikan ajang korupsi berjama'ah oleh oknum yang memiliki andil dalam program tersebut.

Bukan hanya anggaran negara yang tersedot dalam proyek gagal tersebut tetapi sarat adanya penjualan mesin mesin maupun alat lainya hasil bongkaran pabrik bekas pengolahan daun teh kebun unit Marjandi.

Pihak managemen PTPN IV Medan sampai saat ini diduga tidak pernah melakukan permohonan lelang kepada negara. Sampai saat ini keadaan mesin maupun lainya yang dibongkar tidak diketahui kebenaranya.

Manik selaku Menejer Kebun Unit Marjandi tidak pernah bersedia memberikan informasi baik disanbangi kekantornya dibilangab kecamatan Panbean Panei Kabupaten Simalungun terkesan mengelak baik dikonfirmasi melalui selular selalu bungkam.

Dalam hal ini kementerian BUMN maupun Direktur Utama PTPN IV Medan diminta untuk mengganti Menejer unit karena gelagatnya anti wartawan dan selama menjabat tidak pernah bersedia untuk audiens dengan penggiat media.

Pemberitaan sebelumnya juga jelas adanya penfakuan staff karyawan kebun Marjandi yang tidak pernah melihat satu ekor pun tertambat ternak sapi di kandang penggemukan yang merupakan bangunan rehabilitasi besar dari bekas pabrik.

Banyaknya petinggi PTPN IV Medan mulai dari Dirut sampai Menejer Unit bahkan Asisten yang kurang paham akan keuangan perkebunan merupakan uang negara dimana perkebunan persero tersebut merupakan perusahaan negara dibawah pengawasan Kementerian BUMN.

Sehingga setiap kegiaran proyek tidak ada satu pun yang mendirikan plang proyek bahkan mendirikan larangan masuk kawasan pekerjaan yang nota bene bersumber dari uang negara.

Belakangan juga menguak bahwa banyak permasalahan yang terlihat du kebun unit marjandi seperti tidak adanya pembagian Alat Pelindung Diri, tidak adanya jatah pisau egrek, lebih memukau adanya didapati pemotongan berat buah sawit baik dalam tandan maupun betondolan dilakukan dengan tidak wajar.

KPK diharap bersedia melakukan audit dan memanggil petinggi PTPN IV Medan untuk menguak dugaan korupsi berjama'ah yang riskan diselewengkan, karena sampai saat ini tidak ada satu ekor ternak sapi yang tertambat pada lokasi kandang penggemukan. (Syamp)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments