Info Terkini

10/recent/ticker-posts

SIMALUNGUN KAYA, TOR TOR BALANG SAHUA MASUK HYPERMART

Sultan Saragih saat memperagakan Tarian Simalungun "Balang Sahua" di depan 500an anak di pusat perbelanjaan.IST


Sultan Saragih saat memperagakan Tarian Simalungun "Balang Sahua" di depan 500an anak di pusat perbelanjaan.IST

Sultan Saragih saat memperagakan Tarian Simalungun "Balang Sahua" di depan 500an anak di pusat perbelanjaan.IST

Penulis : Sultan Saragih
BERITASIMALUNGUN.COM-Hari Minggu pagi (8/5/2016), Sanggar Budaya Rayantara diberi kesempatan untuk memperlihatkan salah satu kekayaan tradisi Simalungun di depan 500 anak anak yang sedang mengikuti lomba menggambar mewarnai di pusat perbelanjaan, Hypermart Jalan Medan, yang diselenggarakan oleh EO dari Nutrifood.

Saya sudah meminta izin kepada pelaku tradisi, Opung Raminah Garingging yang melatih dan memberi tari Balang Sahua, agar seni tradisi simalungun bisa dinamis serta adaptif, menyesuaikan diri, memasuki pasar modern dengan kata lain mengubah konteks alam simalungun menjadi arena belalang sembah jenaka , hiburan dan permainan anak anak kota.

Bagaimana anak anak bisa menerima dengan gembira dan familiar ?
Belalang sembah yang saya tari kan itu pun bersedia mengikuti permintaan anak anak, yang bisa bertanya dengan spontan. 

"Balang Sahua, tunjukkan kepada kami dimana Medan ?" atau Balang Sahua bagaimana gerakan mencangkul di ladang ? bisa juga meminta diajari gerakan menangis tiba tiba dengan sesunggukan, dan banyak senda gurau lainnya.

Dengan demikian, anak anak lebih mudah tertarik, bermain dan tertawa bersama dengan Balang Sahua, menjadi sebuah permainan seni tradisi yang diminati dan digemari.

Harapan, seni tradisi simalungun ke depan tidak lagi kaku, diberi kesempatan berkembang, dinamis , adaptif dan cair tanpa harus kehilangan akar "roh" atau spirit tradisi yang diwariskan masa lampau. Karena alam telah berbicara, dimana pun kita manortor, kita tahu leluhur selalu senang melihat dan menemani.

Kontraproduktif, bila tindakan sesama simalungun selama ini banyak yang selalu menghakimi dan menyalahkan apa saja yg dikerjakan bahkan memutus semangat n ekspresi generasi muda, ini harus kita rem dan hentikan. 

Biarkan generasi muda tumbuh bebas berkarya, bila salah itu wajar, beri peluang dn porsi yang tepat, berubah sedikit tidak apa apa, semua bisa disempurnakan bersama dengan berjalannya perbaikan demi perbaikan, kritik dan saran, toh selalu ada seleksi alam. 

Hal terpenting, jangan sampai generasi muda takut melangkah, memilih diam, tidak mau berbuat apa apa, sebaliknya harus didukung penuh sekuat tenaga agar senantiasa berkiprah, maju n hadir dalam setiap arus zaman.

Bersama tradisi yang unik, anak anak bisa tertawa, mereka lupa dengan Hp, Android, Gadget yang selalu sibuk berada di tangan. Saatnya seni tradisi Simalungun melekat di hati anak anak, dikagumi, lestari dan diwariskan serta siap memasuki pasar modern. Salam tradisi.(*)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments