BERITASIMALUNGUN.COM-Usaha Polandia meraih satu tempat ke putaran final Piala Eropa 2016
tidak mudah. Bahkan, tim asuhan Adam Nawalka itu harus menjalani
pertandingan terakhir untuk memastikan diri melenggang ke Prancis.
Polandia mengawali Piala Eropa dengan
hasil memuaskan. Mereka melumat Gibraltar tujuh gol tanpa balas, serta
menang 2-0 atas Jerman. Namun selepas itu, Polandia mulai mengalami
rintangan. Meski sukses membungkam Georgia 4-0, mereka hanya mampu
bermain imbang 2-2 kontra Skotlandia, dan meraih hasil seri 1-1 saat
bersua Republik Irlandia.
Dalam lima pertandingan terakhir, performa The White and Reds—julukan
timnas Polandia—tidak terlalu stabil. Setelah kembali berhasil
mengalahkan Georgia 4-0, Polandia menelan kekalahan 1-3 ketika
menghadapi timnas Jerman, di Commerzbank-Arena, Frankfurt.
Selepas itu, Polandia lagi-lagi berpesta gol saat bentrok dengan
Gibraltar. Mengandalkan Robert Lewandowski di lini depan, mereka menang
8-1. Sayang, poin penuh kembali gagal didapat ketika bersua Skotlandia
di Hampden Park, 8 Oktober 2015. Polandia harus puas bermain imbang 2-2.
Alhasil, Polandia harus menjalani laga terakhir untuk memastikan diri
lolos ke putaran final Piala Eropa 2016. Sebab, jumlah angka yang
mereka koleksi, 18, sama dengan poin yang dimiliki Republik Irlandia.
Meladeni Irlandia di Stadion Narodowy, 11 Oktober 2015, Polandia
sukses merengkuh kemenangan 2-1. Sepasang gol timnas Polandia
disarangkan Grzegorz Krychowiak menit ke-13, dan Robert Lewandowski pada
menit ke-42. Sementara itu, gol tunggal Irlandia dicetak Jonathan
Walters menit ke-16.
Berkat hasil positif itu, Polandia berhak lolos ke putaran final
Piala Eropa 2016. Mereka lolos dengan status runner-up Grup D dengan
nilai 21, atau hanya tertinggal satu poin dari Jerman yang berada di
atasnya. Sementara itu, Republik Irlandia menempati posisi tiga dengan
koleksi 18 poin.
Bagi Polandia, ini adalah untuk ketiga kalinya secara beruntun lolos
ke putaran final Piala Eropa, setelah sebelumnya diraih pada 2008 dan
2012. Akan tetapi, hingga kini Polandia tak mampu lolos ke fase
knock-out. Dalam dua perhelatan terakhir Piala Eropa, mereka terdampar
di dasar grup. Padahal pada Piala Eropa 2012, Polandia bertindak sebagai tuan rumah.
Di ajang Piala Eropa 2016, Polandia tergabung di Grup C bersama
Jerman, Ukraina, dan, Irlandia Utara. Pada laga perdana, Polandia akan
bersua Irlandia Utara di Allianz Riviera, Nice, 12 Juni 2016.
Bintang:
Robert Lewandowski
Lewandowski telah memperkuat timnas Polandia sejak 2008. Pemain 27
tahun itu pun mampu menjadi andalan Polandia di lini depan. Memiliki
insting tinggi dalam mencetak gol baik dengan kaki ataupun kepala,
Robert Lewandowski menjadi salah satu penyerang yang ditakuti di Eropa.
Berkat kemampuannya dalam membobol gawang lawan, pemain dengan tinggi
badan 184 cm tersebut menempati daftar teratas pencetak gol terbanyak
kualifikasi Piala Eropa 2016 dengan 13 gol. Dia unggul dua gol dari
bomber timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic yang berada di tempat kedua.
Skill mengolah bola Lewandowski yang berada di atas rata-rata sudah
terlihat sejak masih memperkuat Znicz Pruszkow. Bersama klub yang kini
berlaga di divisi tiga Liga Polandia tersebut, Lewandowski berhasil
mendulang 37 gol dari 67 pertandingan.
Berkat penampilan gemilangnya itu, Lewandowski dipinang klub elit
Polandia, Lech Poznan pada Juni 2008. Selama dua musim membela Poznan
dari 2008 hingga 2010, Lewandowski mencetak 41 gol dari 82 penampilan di
seluruh ajang kompetisi.
Dia pun kemudian digaet Borussia Dortmund dengan benderol 4,75 juta
euro pada 1 Juli 2010. Bersama Dortmund, kemampuan Lewandowski dalam
mencetak gol semakin terasah. Empat musim berseragam Die Borussen,
penyerang kelahiran 21 Agustus 1988 itu mencetak 103 gol plus 43 assist
dari 187 penampilan di seluruh laga. Dia juga turut membawa Dortmund
meraih empat gelar juara, termasuk dua trofi Bundesliga Jerman.
Pada November 2013, Lewandowski memutuskan gabung ke Bayern Munchen
setelah kontraknya bersama Der BVB usai pada akhir musim 2013-2014.
Sejauh ini, dia telah mengoleksi 56 gol dan 17 assist dari 80 pertandingan. Berkat kontribusinya di lini depan, Die Bayern sukses menjuarai Bundesliga musim 2014-2015.
Di ajang Piala Eropa 2016, Lewandowski diharapkan bisa kembali
memperlihatkan ketajamannya dan membantu Polandia meraih hasil maksimal.
Apalagi, Polandia tak pernah sekalipun mampu lolos dari fase grup
putaran final Piala Eropa.
Pelatih:
Adam Nawalka
Ditunjuk menggantikan Waldemar Fornalik sebagai pelatih timnas
Polandia pada 26 Oktober 2013, Nawalka ditargetkan membawa anak asuhnya
lolos ke putaran final Piala Eropa. Akan tetapi, awal karier Nawalka
sebagai pelatih Polandia tak berjalan mulus setelah menelan dua
kekalahan melawan Slowakia 0-2, dan bermain imbang 0-0 kontra Republik
Irlandia.
Perlahan, Nawalka mampu mendongkrak performa Polandia. Dari 19
pertandingan terakhir, baik itu dalam laga persahabatan serta
kualifikasi Piala Eropa 2016, Polandia mampu merengkuh 11 kemenangan,
enam hasil imbang, dan menelan dua kekalahan. Selain itu, dari 19 laga
tersebut, Polandia juga mencetak 48 gol dan hanya kebobolan 15 gol.
Berkat hasil impresif tersebut, skuat The White and Reds mampu lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 dengan
menempati peringkat kedua Grup D dengan mendulang 21 poin, hasil dari
enam kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya sekali kalah. Polandia
tertinggal satu poin dari Jerman yang berada di atasnya.
Catatan apik tersebut diharapkan mampu diulangi pelatih 58 tahun itu
ketika memimpin Polandia di putaran final Piala Eropa yang berlangsung
di Prancis. Apalagi, timnya harus bersaing dengan calon kuat juara,
Jerman, serta Ukraina, dan Irlandia Utara.
Legenda:
Kazimierz Deyna
Deyna merupakan gelandang tengah andalan timnas Polandia pada periode
1968 hingga 1978. Berkat kemampuan mengatur serangan di lini tengah,
dia berhasil membawa Polandia meraih peringkat ketiga di Piala Dunia
1974 usai mengalahkan Brasil dengan skor 1-0.
Berkat performa apik tersebut, pria kelahiran 23 Oktober 1947 itu
diincar sejumlah klub-klub besar Eropa, antara lain Saint-Etienne, AC
Milan, Inter Milan, AS Monaco, Real Madrid, dan Bayern Munchen. Akan
tetapi, rezim komunis di Polandia membuat Deyna tak mendapatkan restu
untuk memperkuat klub di Eropa Barat. Alhasil, dia pun tetap bertahan
bersama Legia Warsaw.
Selama 13 musim memperkuat Legia Warsaw, Kazimierz Deyna mampu
mencetak 153 gol dari 390 penampilan di seluruh ajang kompetisi. Pada
November 1978, Deyna akhirnya bermain di Eropa Barat bersama Manchester
City. Sayang, tiga musim berseragam The Citizens, karier Deyna tidak
berjalan mulus lantaran hanya mencetak 13 gol dari 43 penampilan di
seluruh ajang.
Pada 1981, Kazimierz Deyna sempat bermain dalam sebuah film berjudul Escape to Victory
yang juga menampilkan aktor Hollywood, Sylvester Stallone dan Michael
Caine, serta legenda timnas Brasil, Pele. Pada tahun yang sama Deyna
angkat kaki dari City dan melanjutkan kariernya bersama klub Amerika
Serikat, San Diego Sockers. Empat musim berseragam The Sockers, Deyna
merasakan lima gelar juara.
Akan tetapi, dia tak pernah sekalipun mempersembahkan trofi juara
buat Polandia. Meski begitu, Kazimierz Deyna tetap dianggap sebagai
legenda timnas Polandia, karena mampu membawa negaranya dua kali lolos
ke putaran final Piala Dunia. Selain itu, dia sukses mencetak 41 gol
dari 91 penampilan bersama Bialo-czerwoni—julukan timnas Polandia—.
Kazimierz Deyna meninggal dunia pada 1994 dalam usia 41 tahun setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas di San Diego, California. Sebagai
penghormatan, Asosiasi Sepak Bola Polandia menetapkan Deyna sebagai
Pesepak Bola Sepanjang Masa Polandia. Selain itu, Legia Warsaw dan San
Diego Sockers memensiunkan nomor punggung 10 yang pernah dipakai Deyna.
Sumber: Bola.com
0 Comments