BERITASIMALUNGUN.COM-Menyandang status sebagai salah satu tim medioker di benua Eropa, Austria tampil impresif pada babak kualifikasi Piala Eropa 2016. Anak asuh Marcel Koller ini berhasil melenggang ke putaran final di Prancis dengan status juara Grup G.
Austria awalnya mengawali kualifikasi Piala Eropa 2016 dengan kurang
meyakinkan. Mereka harus puas bermain 1-1 saat menjamu Swedia di
Ernst-Happel-Stadion, 8 September 2014.
Das Team—julukan timnas Austria—membuka keunggulan lebih dulu berkat
eksekusi penalti David Alaba pada menit ke-7. Akan tetapi, Swedia
berhasil membuat skor menjadi sama kuat setelah Erkan Zengin mencetak
gol menit ke-12.
Namun selepas itu, Austria langsung tancap gas. Memadukan
pemain-pemain senior seperti Marc Janko, Christian Fuchs, Florian Klein,
serta Robert Almer dengan para pemain muda mulai dari Marcel Sabitzer,
Marko Arnautovic, hingga David Alaba, mereka menyapu bersih kemenangan
dalam sembilan pertandingan sisa.
Austria mengalahkan Moldova 2-1 dan 1-0, lalu menang atas Montenegro
1-0 serta 3-2, dan berpesta gol lima gol tanpa balas saat bersua
Liechtenstein pada pertemuan pertama dan 3-0 pada laga kedua. Setelah
itu, giliran Rusia yang takluk 0-1 dalam dua pertemuan, dan Swedia 4-1
pada leg kedua.
Pencapaian apik tersebut membuat Austria berhasil meraih satu tiket
ke putaran final Piala Eropa 2016 sebagai pemuncak Grup G, dengan
mendulang 28 poin, mencetak 22 gol dan hanya lima kali kebobolan. Mereka
unggul delapan poin atas Rusia yang menghuni urutan kedua, serta 10
poin dari Swedia yang menempati peringkat ketiga.
Selain lolos sebagai juara grup, sejumlah pemain timnas Austria juga menyandang status sebagai top scorer pada babak kualifikasi. Marc Janko dengan tujuh gol dan dua assist menepati posisi lima daftar pencetak gol terbanyak, disusul David Alaba dengan empat gol serta tiga assist di urutan ke-8.
Bagi Austria, ini adalah untuk kedua kalinya lolos ke putaran final Piala Eropa.
Sebelumnya, mereka berhak berlaga pada putaran final Piala Eropa 2008
dengan status sebagai tim tuan rumah. Sayangnya, kiprah mereka harus
terhenti di fase grup karena kalah dari Kroasia dan Jerman.
Pada Piala Eropa 2016, Austria tergabung di Grup F bersama Portugal,
Islandia, dan Hungaria. Austria akan mengawali langkahnya dengan
menghadapi Hungaria di Nouveau Stade de Bordeaux, 14 Juni 2016.
Bintang:
David Alaba
Pria bernama lengkap David Olatokunbo Alaba ini adalah salah satu
pemain muda berbakat di Eropa. Sempat menimba ilmu di akademi sepak bola
Austria Wien, Alaba direkrut Bayern Munchen pada musim panas 2008.
Setelah memperkuat Die Bayern U-17, U-19, dan tim cadangan, pemain 23
tahun ini pun langsung mendapatkan kepercayaan membela tim senior di
ajang Liga Champions musim 2009-2010.
Namun, baru pada musim 2011-2012 Alaba mendapatkan kepercayaan
menghuni skuat inti. Bisa bermain di banyak posisi, Alaba memegang peran
penting di dalam skuat Die Rotten.
Tidak hanya apik dalam menjaga pertahanan, pemain bernomor punggung
27 ini juga memiliki kemampuan dalam membobol gawang lawan khususnya
dalam mengeksekusi tendangan bebas. Sejauh ini, dia mencetak 18 gol dan
26 assist dari 195 penampilan di seluruh ajang bersama The Bavarians.
Terakhir kali Alaba membobol gawang lawan adalah ketika Bayern menang
5-1 atas Arsenal, 5 November 2015 pada fase grup Liga Champions
2015-2016. Dia juga turut berkontribusi membawa Bayern Munchen meraih 12
gelar juara, termasuk empat trofi Bundesliga, dan satu Liga Champions.
Kini, David Alaba diharapkan tetap mempertahankan penampilan gemilangnya bersama Austria di ajang Piala Eropa 2016.
Tenaga Alaba sangat dibutuhkan oleh Austria untuk bisa melaju sejauh
mungkin, sekaligus mematahkan rekor buruk tidak pernah lolos dari fase
grup.
Pelatih:
Marcel Koller
Resmi ditunjuk sebagai pelatih pada Oktober 2011, Koller mengemban
tugas membawa timnas Austria lolos ke putaran final Piala Dunia 2014,
setelah sebelumnya gagal ikut ambil bagian di ajang Piala Eropa 2012
ketika masih diasuh Dietmar Constantini. Akan tetapi, Koller gagal
mewujudkan harapan tersebut.
Tergabung di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2014, Austria hanya mampu
menempati peringkat ketiga. Das Team hanya mengoleksi 17 poin hasil
dari lima kemenangan, dua hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan dalam
10 pertandingan.
Meski begitu, pelatih 55 tahun itu berhasil menebus kegagalannya di Piala Eropa 2016.
Di bawah arahannya, Austria melenggang ke putaran final dengan
menempati puncak Grup G, setelah berhasil memetik sembilan kemenangan,
satu hasil imbang, dan tak terkalahkan dari 10 pertandingan fase
kualifikasi.
Marcel Koller pun bakal diharapkan bisa mempertahankan penampilan
apik anak asuhnya. Apalagi, Austria akan menghadapi lawan yang tak
terbilang mudah di Grup F karena akan menantang Portugal, Hungaria,
serta Islandia yang secara mengejutkan mampu mengalahkan Turki, Ceska,
hingga Belanda pada babak kualifikasi.
Legenda:
Toni Polster
Pemain yang telah gantung sepatu sejak Juli 2001 ini memiliki
kontribusi besar bagi timnas Austria. Berkat perannya di lini serang,
Austria berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 1990 dan 1998.
Sayang, kiprah Austria dalam dua perhelatan besar kejuaraan sepak
bola antar negara tersebut hanya sampai fase grup. Namun, hasil berbeda
dicatatkan Polster di ajang Piala Eropa.
Pria yang kini berusia 51 tahun tersebut tidak pernah sekalipun
membawa timnas Austria lolos ke putaran final. Padahal, pada kualifikasi
Piala Eropa 1996, dia mendulang 11 gol. Austria hanya mampu menempati peringkat empat Grup 6 dengan mengoleksi 16 poin.
Sepanjang kariernya, Toni Polster lebih sering memperkuat klub-klub
papan tengah, antara lain Austria Wien, Torino, Sevilla, Rayo Vallecano,
FC Koln, dan Borussia Monchengladbach. Prestasi terbaik Polster adalah
ketika memperkuat Austria Wien, dengan mencetak 136 gol dari 177
penampilan.
Selain itu, Polster juga turut membawa Wien meraih empat gelar juara,
dengan tiga di antaranya adalah trofi Liga Austria. Bersama timnas
Austria, Polster mencetak 44 gol dari 94 penampilan di seluruh
kompetisi.
Sumber: Bola.com
0 Comments