BeritaSimalungun.com, Cilacap-Regu tembak untuk rencana eksekusi mati tahap ketiga tiba di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
Delapan bus berukuran besar tiba di Dermaga Holcim, Cilacap, Jawa
Tengah, sekitar 14.30 WIB. Kejaksaan Agung menyiapkan 168 penembak untuk
melakukan eksekusi malam nanti.
“Eksekusinya malam ini,” kata salah satu petugas penjagaan yang
enggan disebutkan namanya kepada Tempo di Dermaga Holcim, Kamis, 28 Juli
2016.
Pernyataan petugas tersebut diperkuat dengan larangan warga sekitar
melintas ke wilayah dermaga tersebut hingga Jumat, 29 Juli 2016. Warga
diperbolehkan melintas seperti sediakala pada Sabtu mendatang.
“Tapi ya bergantung pada eksekusinya. Kalau hujan, eksekusinya batal. Ya aturannya akan diperpanjang,” ucapnya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian RI Komisaris Besar Martinus
Sitompul menyatakan Polri telah menyiapkan 300 personel Brigadir Mobil
untuk membantu eksekusi mati. Jumlah terpidana yang bakal dieksekusi
sebanyak 14. Satu regu tembak untuk satu terpidana terdiri atas 12
orang.
Adapun para terpidana yang bakal berhadapan dengan regu tembak antara
lain Ozias Sibanda dan Fredderikk Luttar dari Zimbabwe serta Obina
Nwajagu bin Emeuwa, Seck Osmane, Humprey Ejike alias Doctor, Michael
Titus Igweh, Okonkwo Nongso Kingsley, dan Eugene Ape dari Nigeria.
Selain itu, ada Freddy Budiman alias Budi, Agus Hadi, Pujo Lestari
bin Sukatno, dan Merry Utami dari Indonesia; Zulfiqar Ali (Pakistan),
serta Gurdip Singh (India).
Istri Zulfiqar Ali, Siti, membenarkan kabar bahwa eksekusi mati akan segera dilaksanakan. “Kabarnya begitu,” katanya sembari terisak. (*)
Sumber: Tempo
0 Comments