BeritaSimalungun.com, Jakarta-Partai final Piala Eropa 2016 mempertemukan
antara timnas Portugal melawan Prancis di Stade de France, Saint-Denis,
Minggu (10/7/2016). Berikut kunci pertempuran antar lini kedua tim pada
laga nanti.
Kedua tim memiliki jalan yang berbeda menuju final Piala Eropa 2016.
Jalan timnas Prancis menuju final sangat lancar. Les Bleus tampil
sebagai juara Grup A dengan mengemas tujuh poin, hasil dari dua kali
menang dan sekali imbang.
Pada babak 16 besar, Prancis mengalahkan Republik Irlandia dengan
skor tipis 2-1 (26/6/2016). Kemudian, Tim Ayam Jantan menumbangkan
Islandia dengan kemenangan 5-2 pada babak perempatfinal (3/7/2016).
Teranyar, Prancis menumbangkan tim kuat Jerman lewat kemenangan 2-0
pada babak semifinal (7/7/2016). Penyerang Antoine Griezmann menjadi
pahlawan kemenangan Les Bleus pada laga ini dengan mengemas dua gol.
Sementara itu, Portugal lolos ke babak 16 besar dengan status sebagai
peringkat ketiga terbaik dari Grup F. Selecao hanya mampu bermain
imbang di tiga partai Grup F melawan Hungaria, Islandia, dan Austria.
Selecao Eropa harus melewati babak tambahan untuk mengalahkan Kroasia
pada babak 16 besar (25/6/2016). Gol Ricardo Quaresma pada menit ke-117
membawa Portugal lolos ke perempatfinal.
Portugal menang adu penalti 5-3 melawan Polandia pada babak
perempatfinal (30/6/2016). Selecao Eropa mengalahkan Wales 2-0 pada
babak semifinal yag berlangsung di Stadion Parc Olympique Lyonnais,
Lyon, (6/7/2016).
1. Pepe Vs Olivier Giroud
Pepe memang absen akibat cedera saat Portugal meraih kemenangan 2-0
mleawan Wales pada babak semifinal. Namun, bek asal klub Real Madrid itu
telah dinyatakan siap tempur untuk menghadapi Prancis pada partai final
nanti.
Sejauh ini, Pepe bermain lima kali pada putaran final Piala Eropa
dengan menit bermain mencapai 510. Pemain berusia 32 tahun itu rata-rata
membuat 0,8 tekel, 3,4 intersepsi, dan 5 sapu bersih per pertandingan.
Kekuatan utama Pepe adalah tingkat konsentrasi dan akurasi umpan. Dia
mampu membaca permainan lawan dengan baik dan lihai dalam mengatur
organisasi di lini pertahanan.
Lawan utama yang harus dihadapi Pepe pada pertandingan nanti adalah
penyerang Prancis, Olivier Giroud. Pemain asal klub Arsenal itu mencetak
3 gol dan dua assist dari lima partai di Piala Eropa 2016. Pemain
berusia 29 tahun itu rata-rata menciptakan 2,8 peluang per pertandingan
dengan tingkat akurasi umpan sebesar 58,8 persen.
Duel udara menjadi hal paling menarik yang akan kita saksikan pada
partai final nanti. Baik Giroud dan Pepe sama-sama lihai dalam duel
udara. Pepe rata-rata memenangkan 4 kali duel udara per pertandingan.
Adapun, Giroud 4,6 kali memenangkan duel udara di tiap pertandingan.
2. William Carvalho Vs Antoine Griezmann
Tak perlu diragukan lagi bahwa Griezmann merupakan sosok sentral
keberhasilan timnas Prancis menembus partai final Piala Eropa 2016.
Pemain asal klub Atletico Madrid itu duduk di daftar pencetak gol
terbanyak sementara dengan torehan 6 gol.
Dari enam pertandingan, Griezmann menghasilkan 23 percobaan dan 12 di
antaranya mengarah ke gawang lawan dari 225 menit bermain. Awalnya,
Griezmann kurang bisa menunjukkan permainan terbaiknya saat Prancis
menggunakan skema 4-3-3 pada laga pertama melawan Albania.
Namun, peran nyatanya baru bisa terlihat saat pelatih Didier
Deschamps menggunakan skema 4-2-3-1. Posisinya sebagai penyerang lubang
membuatnya bebas menjelajahi segala lini.
Tugas berat untuk menghentikan Griezmann pada pertandingan nanti
berada di puncak gelandang bertahan William Carvalho. Dia memiliki
tenaga ekstra pada pertandingan nanti karena absen akibat akumulasi
kartu pada laga melawan Wales di semifinal.
Pemain berusia 24 tahun itu sejauh ini tampil mengesankan dengan
melakukan 11 tekel, atau yang terbanyak dibandingkan dengan para pemain
Portugal lainnya. Dia total melepaskan 235 umpan dengan tingkat akurasi
mencapai 75 persen.
3. Renato Sanches Vs Paul Pogba
Duel darah muda. Istilah ini mungkin pantas disematkan pada
pertarungan antara Renato Sanches melawan Paul Pogba di lini tengah.
Pogba merupakan roh permainan Prancis di lini tengah. Sementara itu,
Sanches merupakan motor pergerakan Portugal di lini tengah.
Pogba sejauh ini menciptakan satu gol dari 482 menit bermain.
Rata-rata pemain asal Juventus itu melepaskan 55 umpan per pertandingan
dengan tingkat akurasi mencapai 86,7 persen. Pogba menghasilkan 2,5
peluang di tiap pertandingan.
Tembakan jarak jauh dan dribble menjadi kekuatan utama Pogba. Tak
hanya itu saja, mantan penggawa Manchester United itu juga hebat dalam
duel area dan melepaskan umpan terobosan.
Di sisi lain, Renato Sanches tampi menjadi bintang baru Portugal pada
ajang Piala Eropa 2016. Pemain berusia 18 tahun itu menciptakan satu
gol dari 328 menit bermain. Rata-rata, dia melepaskan 37,2 umpan per
pertandingan dengan tingkat akurasi mencapai 85 persen.
4. Cristiano Ronaldo Vs Samuel Umtiti
Tugas berat untuk menghentikan pergerakan megabintang Portugal,
Cristiano Ronaldo, berada di pundak pemain muda Prancis, Samuel Umtiti.
Pemain berusia 22 tahun itu baru saja melakoni debut pada partai melawan
Jerman di babak semifinal.
Sejauh ini, Umtiti mampu membuktikan diri mampu menjadi tandem yang
bagus bagi Laurent Koscielny di lini pertahanan. Dia beberapa kali
melakukan blok penting dengan tubuhnya pada laga melawan Jerman. Dia
juga hanya dua kali melakukan kesalahan dari 94 kali melakukan umpan.
Meski demikian, menghentikan pergerakan Ronaldo bukanlah perkara
mudah. Pemain asal klub Real Madrid itu dalam motivasi tinggi untuk
melampui rekor Michel Platini sebagai pemain yang paling banyak
menciptakan gol sepanjang sejarah Piala Eropa.
Ronaldo dan Platini
sejauh ini sama-sama mengemas sembilan gol.
Ronaldo juga bertekad mempersembahkan trofi Piala Eropa perdananya
setelah gagal melakukannya pada tahun 2004 lalu. CR7 menjadi salah satu
pemain yang paling banyak menciptakan peluang sepanjang perhelatan Piala Eropa 2016.
Dia rata-rata menciptakan 7,5 peluang. Sejauh ini, Ronaldo
menciptakan tiga gol. Rata-rata, Ronaldo melepaskan 33 umpan per
pertandingan dengan tingkat akurasi mencapai 85 persen.
Sumber: Berbagai Sumber
0 Comments