Neta S Pane |
BeritaSimalungun.com, Jakarta-Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, Presiden Joko Widodo seharusnya memperhatikan faktor senioritas sebelum menunjuk Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebagai calon tunggal kapolri.
Menurut dia, usia Tito yang relatif muda dikhawatirkan akan mengganggu proses kepemimpinan jika kelak terpilih jadi Kapolri.
“Mengangkat dan memberhentikan kapolri memang adalah hak prerogatif Presiden. Tapi dalam hal ini seharusnya Presiden memperhatikan jenjang karir dan kepangkatan seperti yang diamanatkan Pasal 11 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian,” kata Neta dalam pesan singkatnya, Rabu (15/6/2016).
Neta mengatakan, masih banyak perwira senior yang layak diusung Jokowi sebagai calon kapolri. Di sisi lain, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut dapat membantu proses pencalonan perwira senior itu.
“Tito terlalu junior dan masih banyak senior di atasnya. Sehingga tidak baik bagi organisasi Polri, kalau dipaksakan dan didorong menjadi Kapolri,” ujarnya.
Jika memang Presiden ingin tetap mengusung Tito sebagai Kapolri, menurut dia, hal itu dapat dilakukan di periode selanjutnya. Sebab, masa pensiun Tito terbilang cukup panjang, yaitu sampai tahun 2022 mendatang.
“Kalau sekarang Tito menjadi Kapolri, dipastikan dia tidak akan nyaman memimpin para seniornya,” kata dia.
Upaya Perbaikan Profesionalitas Polri
Tak senada dengan Neta, pendiri Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas menilai penunjukkan Tito sebagai calon tunggal Kapolri sudah tepat. Mantan Kapolda Papua itu dinilai bisa melakukan perbaikan profesionalitas di tubuh kepolisian.
Dari sisi akademik, Tito juga terbilang cukup cerdas. Peraih gelar PhD di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University itu, diharapkan dapat memberikan terobosan signifikan di internal Polri. Terutama, dalam hal pemberantasan korupsi, terorisme dan narkoba.
“Presiden sudah lama melihat potensi Tito sebagai pemimpin bertangan dingin dalam berbagai jabatan yang pernah diembannya hingga mendapuknya sebagai kepala BNPT. Selain itu, visi Pak Tito sejalan dengan konsep Nawacita yang diusung oleh Presiden Jokowi, yaitu menjadikan polisi dekat dengan rakyat dan semakin dicintai rakyat,” kata dia.(*)
Sumber: Kompas.com
0 Comments