Potret kehancuran jalan lingkar Danau Toba di Simalungun (Hutaimbaru-Bage), Juni 2016. Foto Asenk Lee Saragih |
BeritaSimalungun.com, Medan-Ketua DPP Partua Maujana
Simalungun (PMS) Se Dunia St Marsiaman Saragih mengatakan, kalau pembangunan
infrastruktur di lingkar Danau Toba Simalungun sudah menjadi hal wajib sebelum
bicara soal penataan Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Toba. Kondisi
infrastruktur jalan di lingkar Danau Toba dari Parapat hingga Bage yang
melintasi puluhan desa (nagori) itu masih jauh dari harapan.
Menurut Marsiaman Saragih, hingga kini kondisi jalan-jalan
menuju Danau Toba dan jalan lingkar Danau Toba di Simalungun masih buruk.
Bahkan selama belasan tahun kondisi kerusakan jalan dibiarkan tanpa adanya
pembangunan. Seperti pembukaan jalan
dari Haranggaol-Nagori-Sihalpe baru akan dibuka sejak Juni 2016 lalu.(Baca Juga: Jangan Bicara Danau Toba "Monaco Of Asia", Sebelum Jalan Lingkar Danau Toba di Kabupaten Simalungun Terbenahi)
“Jika akses jalan dari
Haranggaol-Nagori-Sihalpe-Binangara-Gaol-Nagori Purba-Hutaimbaru-Soping-Soping
Sabah-Baluhut-Bage-Dolok Mariah-Simpang Bage-Sibolangit-Tongging kondisinya
bagus, petani KJA akan menyebar di danau sepanjang desa itu. Jadi tidak hanya
bertumpu di Haranggaol. Kenapa bisa bertumpu di Haranggaol? Karena akses jalan
masih hanya bisa di Haranggaol,” kata Marsiaman.(Baca Juga: Inilah Potret Hancurnya Jalan Lingkar Danau Toba di Simalungun)
Marsiaman Saragih juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Simalungun dan Badan Otorita Danau Toba (BODaT) jangan hanya melakukan
penertiban KJA di Danau Toba Simalungun tanpa memberikan solusi kepada petani KJA
terlebih dahulu. Petani KJA di Haranggaol dan sejumlah nagori lainnya hanya
milik petani. Namun KJA milik perusahaan besar seperti yang terdapat di Parapat
dan Samosir juga harus ditertibkan terlebih dahulu.
Marsiaman Saragih juga meminta petani KJA di Haranggaol
untuk bersatu dan kompak dalam menata kembali posisi KJA. Petani KJA Haranggaol
juga harus berjuang agar pihak terkait tidak semena-mena malakukan penertiban
KJA.
Sebelumnya St Marsiaman Saragih terpilih secara musyawarah
mufakat pada Harungguan Bolon (Munas) VIII Partuha Maujana Simalungun, di
Regale International Convention, Jalan Adam Malik, Medan, Rabu (13/7/2016).(Baca Juga: Visi dan Misi Sebagai Ketua DPP PMS)
Sebelumnya Ketua Panitia Harungguan Bolon VIII PMS Tuahman
Purba melaporkan bahwa acara ini dihadiri 23 dewan pimpinan cabang PMS di
seluruh Indonesia dan beberapa lembaga Simalungun dan 120 orang mahasiswa
Simalungun.(Berita Terkait: Gubernur Sumut: Partuha Maujana Simalungun Harus Bisa Memiliki Program yang Aplikatif)
Hadir pada kesempatan itu Anggota DPR RI Junimart Girsang
dan Marsiaman Saragih, Anggota DPD RI Jasarmen Purba dan Restauli Purba, Sekjen
Majelis Hapartuhaon Nabolon (MHN) Syamsudin Manan Sinaga, Ketua Umum Presidium
Partuha Maujana Simalungun Alexius Purba, DPC PMS se-Indonesia, organisasi
masyarakat Simalungun, dan tokoh masyarakat Simalungun serta masyarakat
Simalungun yang saat ini berdomisili di Jerman. (Asenk Lee)
0 Comments