![]() |
Warga tanam pisang pada Gorong-gorong pertigaan Simpang Jalan menuju Nagori Sinar Baru, Kelurahan Saribudolok, Kecamatan Silimakuta yang amblas, Rabu (24/8).Yoga Girsang |
BeritaSimalungun.com, Saribudolok-Gorong-gorong di pertigaan Simpang Jalan menuju Nagori Sinar Baru,
Kelurahan Saribudolok, sejak Selasa (23/8/2016) lalu amblas. Untuk
mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, warga tanam pohon pisang
pertanda ada lubang berbahaya.
Penyebab amblasnya gorong-gorong itu diduga adanya kendaraan muatan
berat lalu lalang melintas. Selain itu, jauh hari sebelumnya, daerah
gorong-gorong tersebut selalu dipenuhi genangan air.
“Gorong-gorong itu amblas semalam, mungkin akibat banyaknya kendaraan
besar seperti truk yang melintas dengan muatan besar,” kata salah
seorang warga sekitar, bermarga Girsang, Rabu (24/8).
Hal serupa dikatakan oleh warga lainnya, S Perangin-angin. Ia
mengatakan, akibat gorong-gorong tersebut baru saja amblas, sehingga
belum banyak para pengguna jalan mengetahui hal itu. Oleh karenanya,
beberapa warga berinisiatif untuk membuatkan sebuah tanda berupa pohon
pisang, pertanda ada lubang berbahaya.
“Daripada makan korban, lebih baik kita membuatkan sebuah tanda agar
masyarakat pengguna jalan tidak terjerumus ke dalam lubang,” papar
Perangin-angin mengamini perkataan Girsang.
Masyarakat meminta kepada Pemkab Simalungun melalui dinas terkait
untuk segera turun ke lapangan dan memperbaiki bagian gorong-gorong
jalan yang amblas di pertigaan jalan menuju Nagori Sinarbaru.
Hal itu
dimintakan, mengingat selain untuk mengantisipasi adanya korban, juga
untuk mengoptimalkan gorong-gorong tersebut tidak amblas seutuhnya.
“Mungkin pihak terkait belum mengetahuinya. Untuk itu kita mintakan
agar supaya gorong-gorong itu segera diperbaiki. Jika dibiarkan begitu,
lama-kelamaan akan amblas seutuhnya. Sehingga masyarakat sepanjang Sinar
Baru hingga Huta Saing akan terisolasi,” harap warga.(Prayoga Girsang)
0 Comments