BeritaSimalungun.com, Samosir-Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir memaksimalkan wisata budaya dan adat istiadat yang ada di Pulau Samosir dalam upaya menarik minat kunjungan wisatawan, Minggu (21/8/2016).
"Pulau Samosir tidak hanya memiliki potensi alam yang indah, tetapi juga kekayaan adat istiadat yang dapat menarik minat wisatawan. Tari Sigale-gale yang kaya akan historis, sangat menarik pengunjung. Begitu juga sejarah kursi batu," sebut Erry.
Tidak lupa Erry mengimbau Pemkab Samosir untuk menata ulang pusat kerajinan dan souvenir di Pulau Samosir, sesuai Rencana Tata Ruang yang mendukung pengembangan wisata.
"Pelayanan dan kenyamanan adalah salah satu kunci keberhasilan. Tujuan dari pengembangan wisata Danau Toba dalah untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Untuk itu, Pemkab kita harapkan memiliki konsep dalam penataan wilayah. Sudah layak punya kawasan souvenir yang konprehensif yang nyaman," tambah Erry.
Tidak lupa Erry mengapresiasi masyarakat Samosir yang telah terbiasa memberikan pelayanan kepada pengunjung. Hal itu tercermin dari keramahan masyarakat, baik pedagang souvenir maupun masyarakat umumnya.
"Seiring waktu, pola fikir dan pandangan masyarakat telah semakin maju. Bisnis pariwisata selalu saja mengedepankan keramah-tamahan dan pelayanan prima," puji Erry.
Saat mengunjungi Desa Wisata Tomok Parsaoran, Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana diberi seperangkat pakaian kebesaran suku Batak oleh pemuka adat dan tokoh masyarakat.
Usai mengunjungi Desa Wisata Tomok Parsaoran, rombongan Jokowi dan Gubernur Sumut melakukan penanaman 1.605 pohon di UPT Kebun Raya Ssamosir di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Samosir, Minggu siang.
Penanaman pohon ini merupakan rankaian Pencanangan Penanaman 1 milyar pohon yang telah dimulai sehari sebelumnya di Desa Parparean I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sabtu (20/8/2016) sore. (Rel)
0 Comments