Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Kenapa Orang Batak Susah Bercerai, Ternyata Ini Alasannya

Pernikahan A Antonius Marojahan Sinaga SE Dengan Hariance Br Manurung SE Putra dari Ketua PPTSB Jambi Drs A Sinaga MPd Br Bakkara Sabtu 3 Okt 2015. Foto Asenk Lee Saragih.
BeritaSimalungun.com-Suku Batak adalah salah satu suku yang ada di Sumatera Utara, Indonesia, yang terkenal dengan suara dan wataknya yang keras dan tegas. Bahkan, beberapa orang mengatakan jika orang Batak selalu memiliki pekerjaan yang keras, seperti pengacara yang suka berdebat. Selain itu, orang Batak juga terkenal sangat suka menyanyi dan kebanyakan dari mereka memiliki suara yang merdu dan nan indah. (bukan lebay, tapi kenyataan!).

Tetapi, banyak orang yang belum tahu salah satu kelebihan orang Batak yang bisa bikin kamu sangat salut. Suku Batak merupakan salah satu suku yang sebagian besar orangnya tidak pernah mengalami atau melakukan perceraian karena mereka selalu menganut paham kepercayaan satu pasangan sampai mati, (Tung naso jadi marsirang, molo so sinirang nihamatean - Tidak akan bisa berpisah, kalau tidak dipisahkan Kematian). Bahkan, jika pasangan mereka sudah meninggal dunia, mereka bisa tidak menikah lagi. Coba saja kamu perhatikan. Kenapa mereka seperti itu, Inilah Alasan Orang Batak Susah Bercerai :

1. Takut Pada Tulang

Tanpa restu dari tulang atau kakak laki-laki ibu, orang Batak tidak akan mungkin bisa menikah secara sah menurut adat. Jadi, ketika mereka mau bercerai, akan dinasehati oleh tulangnya dulu. Posisinya disejajarkan dengan orangtua, tulang sangat dihormati oleh orang Batak.

2. Prinsip Anak Raja dan Boru Raja

Dalam adat Batak, pria disebut anak raja dan wanitanya disebu boru raja. Jika mereka bercerai, berarti sama saja dengan si anak raja membuang kesempatan untuk menjadi menantu dari seorang raja, yaitu mertuanya. Jadi, mereka akan tetap mempertahankan pernikahan karena tidak mau berpisah dengan anak raja dan boru raja.

3. Prinsip Anakkon hi do hamoraon di au

Masyarakat Batak mengenal istilah "Anakhon hi do hamoraon di au". Apa itu? Arti istilah ini adalah "Anakku lah harta yang paling berharga dalam hidupku", di mana orangtua Batak selalu bekerja keras untuk menghidupi dan membiayai anak-anak mereka. Jadi, jika sewaktu-waktu pasutri Batak berantem, mereka lebih memilih untuk tidak mementingkan keegoisan mereka dengan bercerai. Mereka akan berunding terlebih dulu karena tidak mau anak mereka mengalami perceraian.

4. Memikirkan Sinamot

Kenapa juga Batak jarang bercerai? Karena mereka berpikir harga beli si cewek atau sinamot dapat mencapai puluhan juta rupiah, bahkan ratusan juta. Maka dari itu, mereka akan langsung batalkan niatnya untuk bercerai mengingat biaya nikah dan mahar tidaklah murah. Itulah alasan kenapa laki-laki Batak malas untuk cerai.

5. Menjadi Gosip

Saat pasangan Batak bercerai, mereka akan menjadi bahan atau topik gosip selama tiga bulan ke depan. Jadi bahan gosip inilah yang membuat pasutri Batak tidak mau bercerai karena malu menjadi bahan pembicaraan di masyarakat.
NB: Perceraian bukanlah salah satu cara yang baik untuk menyelesaikan persoalan atau pertengkaran dalam rumah tangga, dan maka dari itu selesaikan sebisa mungkin dengan hati yang tenang, dan kekeluargaan.

HORAS !!!

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments