Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Lurah dan Camat Haranggaol Kompak Hentikan Pembangunan Gudang Bawang Milik Kelompok Tani

Lurah dan Camat Haranggaol Kompak Hentikan Pembangunan Gudang Bawang Milik Kelompok Tani.Foto Ist S Sinaga

Lurah dan Camat Haranggaol Kompak Hentikan Pembangunan Gudang Bawang Milik Kelompok Tani

Lurah dan Camat Haranggaol Kompak Hentikan Pembangunan Gudang Bawang Milik Kelompok Tani.Foto Ist S Sinaga

BeritaSimalungun.com, Haranggaol-Lurah dan Camat Haranggaol kompak menghentikan pembangunan Gudang Bawang yang diprakarsai Kelompok Tani Sapanriah Haranggaol. Bantuan bangunan gudang tersebut berasal dari BI Pematangsiantar. Penghentian pembangunan itu karena diduga ada masalah soal lahan bangununan.

Soemardi Sinaga, warga Haranggaol mengatakan, pada tanggal 20 November 2015 lalu, Kelompok Petani Sapanriah mengajukan permohonan pinjam pakai tanah ke Camat Haranggaol, Jannes Saragih  dan bapak camat menyetujui proposal tersebut untuk pinjam pakai tanah.

“Dan ketika pergantian Camat Haranggaol dan setelah dilantik yaitu bapak Willy Surya Darma Damanik, pihak BI memohon lagi kepada Camat yang baru dilantik di Haranggaol atas pinjam pakai lahan itu.  Camat itu juga juga menyetujui bahkan mendukung pembangunan tersebut,” kata S Sinaga.

Disebutkan, menurut PPL-THL Ir Rikson Saragih, sudah memenuhi syarat dari BI yaitu harus ada tanah lokasi bangunan untuk gudang bawang tersebut. Pada tanggal 15 Agustus 2016 sudah mulai dibangun.

Menurut S Sinaga, namun pada tanggal 24 Agustus 2016 pada pukul 12:36 wib Lurah Haranggaol datang kelokasi untuk menyuruh bangunan tersebut dihentikan.

“Dengan arogan lurah tersebut mengatakan, saya (dirinya) bisa saja membongkar bangunan ini dan melaporkanya ke polisi,” ujar Lurah Haranggaol seperti ditirukan S Sinaga.

Kemudian Lurah Haranggaol, Kabupaten Simalungun mengancam memenjarakan tukang bangunan tersebut jika dilanjutkan pembangunanya.

“Disini kita tau bahwa lurah hanya pamer arogan. Yang seharusnya pemerintahan bekerja untuk melayani rakyat bukan melayani pimpinan. Jangan kita menunjukan kebodohan dengan arogan yang aneh. Pemerintah jangan sok berkuasa atas rakyat padahal rakyat yang membuat anda duduk di kursi pemerintahan . Karena sekali lagi ditekankan tidak ada lurah (pemerintahan) atau kelurahan jika rakyat(warga) tidak ada,” kata S Sinaga.

Sementara Willy Surya Darma Damanik membantah kalau dirinya ikut melarang pembangunan gudang tersebut. Menurutnya, dirinya mendukung penuh pembangunan gudang bawang tersebut. Dia juga memastikan akan menjembatani miskomunikasi kelompok tani dengan Lurah Haranggaol. 

"Mohon klarifikasi bahwa pak camat mendukung bangunan ini lanjut dan surat camat sebelumnya sdh ada ditangan beliau. Urusan dgn lurah biarlah camat yang selesaikan. Kemungkinan ini hanya masalah kurang pemahaman atau salah persepsi dari si lurah akan status tanah. Yg pasti tanah ini milik negara bukan tanah nenek moyang," ujar Rikson Saragih. (Lee)


Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments