BeritaSimalungun.com-Lewat tengah nanti di Sopo Godang HKBP Jalan Gereja Pematangsiantar, akan dilakukan bedah buku Negara Dalam Rancangan Tuhan. Sebuah buku karya Pdt Saut Sirait, salah seorang Anggota Komisioner Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, DKPP.
Saya belum bisa menjelaskan lebih jauh soal buku itu, karena belum memiliki dan belum membacanya. Kawan saya Batara Manurung, kemarin cuma menyerahkan undangannya kepada saya, tanpa memberikan buku buah tangan pendeta HKBP itu.
Pdt Saut atau lengkapnya Pdt Saut Hamonangan Sirait MTh, kelahiran Porsea 1962, dan menikah dengan Agustina Veronica Silalahi pada 1999 lalu. Kedua pasangan ini dikarunia Tuhan seorang putri, Saulina Hariarani Tabitha dan seorang putra Sampurna Kevin Timothy.
Pdt Saut Sirait, demikian dia disebut lebih akrab, merupakan alumni STT Jakarta, dan begitu menyelesaikan pendidikannya bekerja di ladang Tuhan pada HKBP, sebuah Gereja terbesar di tanah air.
Dia adalah kawan polemik saya ketika terjadinya konflik HKBP pada periode-periode 1980-an akhir hingga awal-awal 1990-an. Dari pengalaman saya berpolemik dengannya di Harian MIMBAR UMUM, saya menyimpulkan dia seorang cerdas, dan kritis.
Pisau analisanya tajam menyayat-nyayat masalah yang dibahas. Terfokus dan kritis, serta tidak cengeng dan to the point. Bagaimana pun, saya salut dan hormat kepadanya.
Menurut Pdt Agus Manullang yang pernah menjadi Staf Khusus Sekjen HKBP, tulisan-tulisan saya dan Pdt Saut Sirait sampai sekarang masih disimpan rapi di Kantor Pusat HKBP, Pearaja - Tarutung.
Pdt Saut tamat dari SMA Xaverius Bandar Lampung dan menyelesaikan s1-nya dari STT Jakarta. Pendidikan pasca sarjanya diikutinya juga dari STT Jakarta 1999, hingga maraih gelar kesarjanaan Mth dan menikah dengan perempuan pujaan hatinya.
Mantan Pucuk Pimpinan HKBP Ephorus Dr SAE Nababan yang dikenal dekat sekali dengannya menyebut Pdt Saut Sirait sebagai seorang yang terbuka dan bertanggung jawab membangun spiritualitas di Gereja dan di masyarakat.
Sejak muda, Pdt Saut Sirait sudah akrab berorganisasi di NHKBP, Senat Mahasiswa STT Jakarta, Ketua GMKI Jakarta, Ketua GAMKI, juga di DPP PIKI (Peersatuan Intelegensia Kristen Indonesia) Dia juga mendirikan Komite Independen Pemantau Pemilu, pendiri Forum Kebangsaan Pemuda Indonesia serta pernah menjadi Ketua Umum DPP Partisipasi Kristen Indonesia. Karena itu, dia akrab dan dikenal luas dalam pergaulan nasional serta kemampuan Bahasa Inggrisnya cukup baik.
Bahkan mantan Ketua MK Prof Dr Jimliy Assihiddqiy yang Akhli Tata Negara dari Universitas Indonesia yang dekat dengannya menyebutnya sebagai sosok yang bisa diandalkan dalam berbagai urusan yang terkait dengan tugas yang diembannya.
Sementara Ketua Umum Ikatan Alumni GMNI Ahmad Basarah menyebut, sebagai pendeta HKBP Pdt Saut Sirait memiliki spritualitas yang mempuni dan pejuang demokrasi yang tidak kenal menyerah.
Pdt Saut Sirait pernah menjadi Direktur Departemen Pemuda di Kantor Pusat HKBP. Kemudian, dia menjadi Kepala Devisi Training pada Komite Independen Pemantau Pemilu Nasional.
Berturut-turut dia pun menjadi Wakil Ketua Panitia Pengawas Pemilu, Trainer dan Kurator Pendidikan Politik untuk PGI, Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum dimana dia menjadi terkenal dan populer di tanah air.
“Sebagai pendeta dia berpegang teguh pada ajaran agamnya. Sebagai aktifis pergerakan kebangsaan, dia akan angkat bicara dan bergerak bila terjadi ketidakadilan”, kata Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti tentang Pdt Saut Sirait.
Pdt Saut Sirait agaknya memang seorang gembala yang sudah tahan uji dan tahan puji. Kepemimpinannya sudah teruji sejak masa mudanya sejak melayani di Jemaat, di Kantor Pusat HKBP, sampai menjadi Pejabat Negara RI.
Dia dikenal memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menggalang kebersamaan lintas suku, lintas budaya dan lintas agama. Pergaulannya yang luas secara nasional menjadikan dia sosok yang disegani dan dihormati oleh semua lapisan dan golongan.
Selain mengikuti pendidikan formal. Pdt Saut Sirait juga banyak sekali mengikuti berbagai pelatihan seputar community develompment, Penataran P4, Ilmu Jurnalistik, Kepemimpinan, Pemilu dan lain-lain di dalam mau pun di luar negeri. Baik yang diselenggaran badan-badan atau lembaga-lembaga swasta, mau pun lembaga pemerintahan.
Pada acara Bedah Buku-nya Negara Dalam Rancangan Tuhan hari ini, akan tampil Dr Imdadun Rahmat Ketua Komnas HAM RI sebagai nara sumber. Juga Pdt Martin Rumanja Purba MSi Ephorus GKPS, Pdt Riris Johana MSi Dosen STT HKBP Pematangsiantar, serta Jeffri Simangunsong SPd, Ketua PPNP HKBP.
Sayangnya, saya sendiri tak bisa menghadiri acara bedah buku Pdt Saut Sirait ini karena harus ke Humbang Hasundutan untuk menghadiri undangan seorang teman yang terlanjur saya terima pekan lalu.
Begitu pun, saya berharap juga agar Ketua Panitia Bedah Buku Negara Dalam Rancangan Tuhan St RH Timbul Panjaitan atau yang juga dikenal sebagai PuLangit Hasoge Timbul Panjaitan atau Sekretaris Panitia Batara Manurung yang Komisioner pada KPU Pematangsiantar bisa memberikan buku karya Pdt Saut Sirait kepada saya sepulangnya saya dari Humbang Hasundutan.(Siantar Estate, 9 Agustus 2016
Ramlo R Hutabarat)
0 Comments