Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Polisi Diminta Tangkap Kepala BPMPN Simalungun

BeritaSimalungun.com, Raya-Kepala BPMPN Simalungun, Imman Nainggolan, dituding memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkaya diri sendiri lewat perbuatan korupsi. Pelaksanaan Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) serentak di Kabupaten Simalungun menyisakan persoalan. 

Tudingan ini dilontarkan sekelompok warga dari Kabupaten Simalungun, ketika menggelar unjuk rasa di Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Medan – Tanjung Morawa, Senin (29/08/2016) siang tadi. Mereka juga mendesak polisi tanggap, dan segera ‘menyeret’ Imman ke meja hijau terkait persoalan ini.

Perbuatan korupsi yang diduga dilakukan oleh Imman Nainggolan itu, menurut keterangan para pengunjuk rasa dilakukan dengan cara ‘menyunat’ anggaran untuk masing-masing Nagori (Desa) yang menggelar pemilihan Pangulu. 

Besaran dana yang berhasil diraup pun, konon, jauh lebih besar dibandingkan dengan dana yang didistribusikan ke seluru panitia pelaksana pemilihan.

“Anggaran Pilpanag se Simalungun yang dialokasikan dalam APBD 2016 totalnya mencapai Rp10,6 miliar. Ini merupakan akumulasi dari dua kali pengajuan masing-masing sebesar Rp4,9 miliar dan Rp6 miliar. 

Faktanya, mayoritas panitia pemilihan di 258 Nagori mengaku bahwa dana pelaksanaan Pilpanag yang mereka terima hanya Rp10 juta per nagori atau total keseluruhan Rp2,58 miliar untuk semua nagori. Lah, sisanya kemana?,” kata L Simanjuntak, salahseorang orator dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Bukan cuma persoalan ‘penyunatan’ anggaran, kala bertemu dengan Kompol J Siahaan yang mewakili Polda Sumut, Simanjuntak dan rekan-rekannya juga menyebutkan, jika Imman Nainggolan juga telah mengkoordinir anak buahnya di BPMPN Simalungun untuk ‘memeras’ calon Pangulu terpilih masing-masing senilai Rp6,7 juta.(Rodo)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments