KONPERENSI PERS : Kadisbupar Sumut Elisa Marbun bersama Bupati Taput Nikson Nababan, saat melakukan konperensi pers, Selasa (6/9/2016) malam, terkait persiapan Festival Danau Toba (FDT) di Muara, Tapanuli Utara pada 9-12 September mendatang. |
BeritaSimalungun.com, Muara-Perhelatan Festival Danau Toba (FDT) yang digelar di Muara, Tapanuli
Utara, pada 9-12 September mendatang ditargetkan mendatangkan 16 ribu
wisatawan nusantara dan mancanegara. Event ini pun diyakini lebih baik
dibandingkan even yang sama di tahun sebelumnya.
"Target
penyelenggaraan FDT tahun ini 15 ribu wisatawan nusantara dan 1000
wisatawan mancanegara," ujar Kadisbupar Sumut, Elisa Marbun bersama
Bupati Taput, Nikson Nababan, dalam konperensi pers, Selasa (6/9) malam.
Dijelaskan
Elisa, kunjungan wisatawan dari 2014-2015 juga mengalami peningkatan,
termasuk peningkatan wisatawan yang berkunjung ke kawasan Danau Toba.
Untuk
tahun 2014 kunjungan wisatawan mencapai 1.128.054 orang dan 2015
1.268.445 orang. Kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2014 sebanyak
270.837 orang dan yang berkunjung ke kawasan Danau Toba 57.776 orang.
Sementara kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2015 229.288 orang dan
yang berkunjung ke Danau Toba 61.337 orang.
"Untuk kunjungan
wisatawan mancanegara jika dibandingkan 2014 dengan 2015 memang ada
penurunan, namun khusus yang berkunjung ke Danau Toba angkanya meningkat
dari 57.776 orang menjadi 61.337 orang. Makanya, kami berharap event
FDT kali ini kunjungan wisman juga akan semakin meningkat," katanya.
Elisa
memaparkan, even yang bertema 'Membangun Kebersamaan Budaya serta
Keindahan untuk Indonesia Kerja Nyata' ini dipastikannya jauh berbeda
dan akan lebih baik dari sebelumnya. Sebab, selain akan dimeriahkan
berbagai even budaya dan lomba, panitia juga sudah mempersiapkan total
hadiah Rp600 juta yang anggarannya dibantu oleh pihak sponsor.
"Untuk
tahun ini hadiah yang akan kami berikan jauh lebih besar, tidak hanya
untuk juara I hingga III, tapi juga juara harapan dan favorit. Anggaran
untuk juara tambahan itu disupport sponsor, karena sebelumnya anggaran
hadiah hanya diperuntukkan bagi juara I hingga III saja," jelasnya.
Event
FDT ini sendiri, lanjut dia, akan menggelar berbagai kompetisi dan
pertandingan, di antaranya ada yang digelar atau dibiayai Kementerian
Pariwisata yakni lomba paduan suara, solu parsada sada, lomba renang
rakyat, lomba fotografi, paramotor layang, kapal hias, lari Geopark
Kaldera Toba, lomba ucok butet.
Sementara kegiatan yang digelar
Pemprovsu yakni host dinner, geopark heroes, lomba food and fashion,
karnaval ulos, lomba vocal grup, seminar dan pameran.
Sedangkan kegiatan yang digelar Taput yakni penampilan atraksi seni budaya, tari tumba dan moncak silat.
"FDT
kami harapkan bisa menumbuhkan wisatawan nusantara dan wisatawan
mancanegara untuk datang ke Sumut. Promosi juga sudah dilakukan dua
bulan sebelum hari H oleh Kemenpar, dan kami juga sudah memanfaatkan
baliho di 4 titik yakni di Batam, Kualanamu, Tebing dan Parapat," jelas
Elisa.
Untuk anggaran, lanjut dia, Pemprovsu telah menganggarkan
Rp1,4 miliar. Kegiatan juga akan dimeriahkan karnaval fashion etnik,
anak sekolah yang akan mengenakan ulos yang berdiri sepanjang 23 Km dari
Bandara Silangit sampai ke lapangan Muara, stand kuliner halal dan
kerajinan sebanyak 80 stand, dan hiburan Trio Ambisi.
Bupati
Taput, Nikson Nababan mengatakan, sebagai tuan rumah dalam perhelatan
ini, pihaknya akan berupaya menjadi tuan rumah yang baik. Untuk
persiapan diyakininya sudah mencapai 100 persen.
Namun, karena Muara
kawasan yang kecil dan lapangannya juga sempit, maka untuk kegiatan FDT
ini pihaknya akan berupaya memperpanjang lapangan menggunakan pondasi
papan untuk menutupi danau, sedangkan untuk stand kuliner pihaknya juga
sudah melebarkan jalan.
Nikson mengatakan untuk hotel saat ini
sedang berbenah dan sudah 90 persen persiapannya. Selain itu juga
disiapkan homestay sebanyak 260 dengan kapasitas 6 hingga 10 orang per
homestay dengan harga Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per malam.
"Untuk
homestay ini bisa terus bertambah, kita juga pastikan kebersihan
lingkungan homestay dan tidak akan ada ternak kaki empat sehingga bisa
nyaman bagi pengunjung muslim, selain itu kita juga siapkan toilet umum
dan pelayanan kesehatan," kata Nikson.
Sedangkan untuk
transportasi persiapannya sudah 99 persen dan infrastruktur 98 persen.
Pihaknya mempersiapkan 11 alat berat untuk membantu persiapan lapangan
mengingat kondisi kawasan Muara merupakan kawasan perbukitan.
Sementara,
untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya akan mengalihkan arus
lalulintas ke arah Balige ataupun ke arah Humbahas.
Dikatakan
Nikson, untuk even ini sekitar 10 ribu masyarakat Muara yang berada di
luar Taput juga diprediksi akan hadir. Sedangkan untuk pemesanan tiket
pesawat mulai tanggal 9 hingga 12 September juga dipastikan sudah full
booking. "Kita juga sedang meminta pihak Sriwijaya dan Garuda agar
menambah flight.
Seperti Sriwijaya yang sehari 4 kali kita minta
bisa 5 atau 6 kali penerbangan dalam sehari. Saat ini memang sudah
terjadi lonjakan ke Taput hingga 500 persen, rata-rata 300-400 orang per
hari, sementara biasanya dalam sehari hanya 50-100 orang saja," jelas
Nikson.(SIB)
0 Comments