BeritaSimalungun.com, Jakarta--Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan
lagu "O Tano Batak", Perkumpulan Komunitas Ekonomi Rakyat Danau Toba
(PK-ERDT) dideklarasikan, Sabtu (1/10/2016) di gedung Sopo
Marpingkir, Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Anggota Dewan Pengawas Dr
Bonar Pasaribu, didampingi Ir Leo Nababan, melantik para pengurus
dengan Ketua Dr EG Togu Manurung, Sekjen Mangontang Simanjuntak dan
Bendahara Umum Kapler Marpaung serta pengurus lainnya.
Disebutkan,
tujuan utama perkumpulan adalah ikut berperan aktif mewujudkan
pembangunan masyarakat di kawasan Danau Toba, yang sejahtera, beriman,
dengan lingkungan yang sejahtera.
Perkumpulan Komunitas Ekonomi
Rakyat Danau Toba didirikan sebagai wadah perjuangan dan persaudaraan
sesama masyarakat yang berasal dari kawasan Danau Toba meliputi Tobasa,
Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Dairi, Pakpak Bharat, Tanah
Karo, Simalungun dan P Siantar.
Ketua Umum PK-ERDT Dr EG Togu
Manurung menyatakan, PK-ERDT memilih jalur pergerakan pendampingan dan
berpartisipasi langsung kepada peningkatan ekonomi rakyat di kawasan
Danau Toba.
Organisasi juga mendorong pemerintah untuk percepatan pembangunan KDT secara adil dan bertanggung-jawab.
Kegiatan
yang akan digerakkan melalui kelompok kerja (Pokja), antara lain
berperan aktif memfasilitasi peningkatan ekonomi masyarakat berdasarkan
kearifan budaya setempat, melakukan kajian ilmiah yang relevan bagi
kepentingan masyarakat, Badan Pelaksana Otorita Kawasan Wisata Danau
Toba dan pemerintah, serta memfasilitasi dan menyelenggarakan pelatihan
tenaga kerja profesional dan mandiri di semua sektor.
Anggota
Dewan Pengawas PK ERDT Ir Leo Nababan dalam sambutannya mengharapkan
organisasi ini melaksanakan kegiatan konkret dan nyata.
"Tidak
perlu program yang tinggi, apalagi muluk-muluk. Yang konkret saja, dan
bermanfaat langsung bagi masyarakat setempat," ujar Leo Nababan sembari
menyebutkan, selama ini banyak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang
berkecimpung di daerah Sumut, namun programnya kurang jelas.
Politisi
senior Partai Golkar ini mengapresiasi PK ERDT yang sudah membuka 2
(dua) lokasi peternakan babi di Desa Janji Maria Kabupaten Toba Samosir
(Tobasa) dan di Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Tahap
awal, di dua lokasi yang didandani ahli peternakan dari IPB Bogor Dr
Pollung Siagian itu, dipelihara masing-masing 100 ekor babi, sumbangan
beberapa anak rantau.
Leo Nababan mengingatkan agar anak rantau
yang berasal dari Bona Pasogit (baca: Sumut) yang berhasil di
perantauan, jangan lagi merecoki masyarakat yang tinggal di kawasan
Danau Toba.
"Sudahlah, perbuatlah hal yang konkret, walaupun
kecil. Jangan merecoki sehingga menimbulkan persoalan baru bagi daerah
dan masyarakat di Bona Pasogit," kata Leo Nababan.
Pengurus
lengkap PK-ERDT adalah Ketua Umum EG Togu Manurung, Ketua I Tungkot
Sipayung, Ketua II Sabar Tambunan, Sekjen Mangontang Simanjuntak,
Sekretaris I Isner Manalu, Sekretaris II Alfonsus Harianja, Bendahara
Umum Kapler Marpaung dan Bendahara Makmur Sianipar.
Pengurus ini masih dilengkapi Departemen-Departemen dan Komisariat di 8 Kabupaten/Kota yang berada di kawasan Danau Toba.
Acara
deklarasi juga dihadiri Dr Ronsen Pasaribu SH MM dan Djalan Sihombing
SH dari Forum Bangso Batak Indonesia, Ketua Umum Jaringan Pemerhati
Industri dan Perdagangan Ir Lintong Manurung, Sekjen DPN Kermahudatara
Sontimer Silalahi, seniman Togarma Naibaho dan sebagainya. (SIB)
0 Comments