::PUISI CINTA NTUK DHANI:::
Dhan...
ini aku Maia yang pernah kau sakiti,
tapi sekarang sudah nggak lagi,
karena aku sudah ada pengganti,
tapi bukan dari kalangan selebriti,
bukan juga kalangan partai,
orangnya baik dan nggak jijik'i
beda jauhlah dengan similikiti...
Dhan...
walau kau bukan suamiku lagi,
tapi melihatmu aku merasa geli,
ocehanmu banyak diliput televisi,
tapi tak satupun yang berarti,
justru menambah orang yang benci,
atas aksimu yang sok suci,
Dhan...
Bolehkan aku menasehati,
kau tak cocok jadi politisi,
apalagi menjadi menteri,
ucapanmu beda tipis dengan fpi,
badanpun hampir sama dengan fadli,
berpakaianpun mirip fahri,
bedanya mereka masih punya istri,
sementara kau sepertinya mati...,
ahhh...apanya yang mati...
Dhan...
bagaimana mungkin kau meminpin dki
meminpin aku saja kau sudah lari,
aku hampir mencapmu banci...
secantik aku takbisa membuatmu beraksi,
apalagi ereksi...
sebenarnya apa yang kau cari,
dipanggung politik yang keji,
sampai sampai kau hijrah ke bekasi,
tak gubernur, bupati pun jadi,
Dhan...
tolonglah sedikit rendah diri,
politik tidak saja menghamburkan materi,
tapi juga mengorbankan harga diri,
kau hanyalah ikan teri,
diantara ikan mas koi,
atau besar dikit seperti cumi cumi,
jadi santapan ikan pari...
lebih baik kau kembali,
kedunia yang selama ini digeluti,
politik tidak sama dengan seni,
disini dibutuhkan nyali,
kalau kau tetap ngotot ke bekasi,
tinggalkan dulu yang namanya tali,
jaga jaga bila nanti bunuh diri,
Dhan...
Dikepalamu itu janggut apa tai?
Ooo aku tau, peci kan...
Ah salah lagi...kumis rupanya ...
Oleh: Bermantuah Sinurat
0 Comments