|  | 
| Dukung Demo Agama, Pantaskah SBY Dapat Rumah Mewah Pemberian Negara? | 
BeritaSimalungun.com-Hukum waris kita mengatur anak yang menyakiti orang tua tidak mendapat 
warisan. Saya terpikir akan hal ini mana kala mendengar pernyataan SBY 
yang mendukung demo agama besok 4/11/2016 mendesak Ahok dihukum dalam 
tuduhan penistaan Agama. 
Pada saat yg sama diberitakan SBY mendapat 
rumah mewah pemberian negara karena Beliau mantan presiden RI.
 Pertanyaannya, kalau SBY sekarang presiden, apakah akan mengintervensi
 Polri mengikuti demo agama ini? Untuk apa lagi ucapan SBY yg tdk 
menyejukkan itu, menyebut Ahok seolah kebal hukum, pada kenyataannya 
proses hukum juga sudah berjalan? Bukankah pemeriksaan demi pemeriksaan 
sedang berjalan? 
 Bisa 
dipastika hal ini juga tidak lain misi sekelompok yg menggunakan agama 
sebagai alat pukul. Bagai mana mungkin Ahok menista agama orang yang dia
 harapkan mau membantunya? 
Bukankah ucapan Ahok itu sesungguhnya 
merupakan apresiasi pada Islam? Secara kuhum mana ada unsur pidana 
penistaan kalau tidak ada maksud menista? Sama seperti mengambil barang 
milik orang tanpa maksud memiliki bukanlah tindak pidana! 
Tahukah SBY apak akibat dari demo agama besok kalau berlanjut? Orang 
Jawa di Jawa, orang Aceh di Aceh, orang Papua di Papua. Semua kembali 
kekampungnya masing-masing. Dengan kata lainbangsa ini pecah!
Dari sikap SBY yang tidak menjaga keutuhan bangsa saya kira rumah mewah itu tidak patut diterimanya.
 Agamamu agamamu, agamaku agamaku. Kita Indonesia! Islam adalah rahmatan
 lil alamin. Rahmat bagi semesta alam. Begitu hukum Islam yang saya 
pelajari. Kita saudara. 
Kita pegang tangan maju bersama menjalani hidup 
menyenangkan di negara kita Indonesia yang lahir dari penolakan atas 
penjajahan. Penjajahan adalah praktek dominasi dan eksploitasi. Tidak 
boleh ada dominasi dan eksploitasi sesama kita. Jayalah Indonesia. (Kurpan Sinaga)
 



0 Komentar